Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bus Pesta Milik PO Royale VIP Dikandangkan di Kantor Kemenhub

Bus pesta milik perusahaan otobus Royale VIP terpaksa dikandangkan di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Bus Pesta Milik PO Royale VIP Dikandangkan di Kantor Kemenhub
Tribunnews.com/ Apfia Tioconny Billy
Suasana bus pesta Royale VIP yang ditahan di kantor kementerian perhubungan, Jakarta Pusat, Jumat (21/7/2017). 

Jarak pun tak ada batasan. Anda boleh menikmati bus party ini sampai waktu sewa habis. Kalau pun lebih, cukup membayar selisihnya yang sudah ditetapkan.

Royale VIP Bus juga menyediakan fasilitas standar berupa air mineral dan es. Tapi jika Anda ingin meminta fasilitas lain seperti makanan ringan, Anda bisa memesannya dengan biaya tambahan.

Secara umum, bus ini mampu menampung 20 hingga 25 orang, tergantung postur penumpangnya. Biasanya, bus ini digunakan untuk merayakan pesta ulang tahun atau pesta-pesta lainnya.

Pesta dengan Wanita Bergoyang
Dirjen Perhubungan Darat Pudji Hartanto menyebut bus pesta yang dikandangkan pihaknya diduga juga menyediakan event-event tertentu seperti wanita bergoyang di pole dance.

Di dalam bus tersebut memang sudah tersedia pole dance untuk para wanita tersebut bergoyang sensual.

"Saya dapat info dari media juga ya bahwa di bus pesta ini ada penampilan wanita yang bergoyang-goyang dan sebagainya, jadi ini tidak kita dukung," ujar Pudji.

Ia tak ingin dianggap melakukan pembiaran seandainya suatu hari nanti bus tersebut mengalami kecelakaan.

Berita Rekomendasi

"Kalau ini saya biarkan, suatu hari ada kecelakaan misalnya, nanti dibilang Dirjen Darat tidur. Jadi sebelum itu terjadi ini kita sita," tutur Pudji.

Pudji menuturkan, pemilik bus sampai saat ini masih belum bisa ditemui karena diduga tinggalnya di luar negeri.

"Pengusahanya katanya masih di luar negeri dan banyak alasannya. Belum bisa ditemui," tutur Pudji.

Pudji mengatakan bus pesta itu memang merupakan bagian dari kreativitas. Namun ia menegaskan tidak merekomendasikan bus pesta untuk diberikan izin jalan.

"Khusus ini saya tidak berikan rekomendasi. Kalau yang lain saya dukung. Apabila ada kreativitas baru, misalnya bus restoran itu saya dukung," jelasnya. (kps/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas