Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Makian dan Amukan Netizen Bertubi-tubi untuk Faisal yang Bekap Bayinya Hingga Tewas

Ulah Faisal Amir (27) yang membekap bayinya hingga tewas, memancing amarah publik jagat maya.

Penulis: Rendy Sadikin
zoom-in Makian dan Amukan Netizen Bertubi-tubi untuk Faisal yang Bekap Bayinya Hingga Tewas
Warta Kota/Panji Baskhara Ramadhan
Faisal Amir (27) tega membunuh bayinya yang masih berusia tiga bulan, di Tower Dahlia 10 KP, Apartemen Gading Nias, Jalan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (8/8/2017) sore. 

"Kali punya naluri ibu mahh gak bakalan tega en sanggup ninggalin anak bgtu. Jd kedua ortu emang salah en blom siap punya anak. Kasihan anak jd korban, pd hal mahh bayi menangis itu karena ada sesuatu yg gak enak dirasanya. Tambah di pukul ya tambah nangis mas," ujar seorang netizen dengan nama akun Taruli.

Tidur siang terganggu

Merasa kepalanya pusing, Faisal Amir (27) berniat untuk tidur siang, Selasa (8/8) sekitar pukul 14.00, di tempat tinggalnya di Tower Dahlia 19 Apartemen Gading Nias, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Namun di tempat tidur, ada anak perempuannya yang masih bayi, yakni KAA, buah pernikahan siri-nya dengan TN (23), seorang akuntan.

Faisal Amir (FA) merasa kesal mendengar suara tangisan anaknya.

Spontan ia memukul kaki bayi berusia 3 bulan itu dengan menggunakan botol bedak bayi.

Maksudnya supaya KAA menghentikan tangisnya.

BERITA REKOMENDASI

Namun ternyata hasilnya sebaliknya.

KAA malah terus menangis.

Emosi Faisal memuncak.

Ia mengambil bantal besar lalu menutupkannya ke wajah KAA.

"Berisik Pak (tangisan) bayinya. Ketika itu saya mau tidur siang. Bayinya terus-terusan nangis. Saya kesal, saya pukul kakinya pakai botol bedak bayi. Masih menangis lagi. Saat itu ada bantal di bawah kepala saya. Saya tarik lalu saya taruh di wajahnya (KAA). Saya saat itu lagi pusing kepala," tutur Faisal di Polsek Kelapa Gading kemarin.


Usai menutupi wajah anaknya dengan bantal, Faisal tidur siang, hingga bangun sekitar pukul 17.00.
Sekitar 3 jam lamanya ia 'terbang ke alam mimpi'.

Selama itu pula muka bayi KAA tertutup oleh bantal besar sehingga kehabisan napas.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas