Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ancam Cabut BPJS bagi Pelanggar di Trotoar, Djarot: Kami Ingin Didik Masyarakat

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan Pemerintan Provinsi DKI hanya ingin mendidik masyarakat agar selalu tertib.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
zoom-in Ancam Cabut BPJS bagi Pelanggar di Trotoar, Djarot: Kami Ingin Didik Masyarakat
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Pemotor nekat melintasi trotoar untuk jalan pintas di Kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (18/8/2017). Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengancam akan mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan fasiltias Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dari pedagang kaki lima (PKL) dan pengendara yang menerobos trotoar. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berencana untuk mencabut BPJS Kesehatan dan Kartu Jakarta Pintar (KJP) bagi para pelanggar bulan trotoar, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan Pemerintah Provinsi DKI hanya ingin mendidik masyarakat agar selalu tertib.

Selain itu, tentunya pihaknya ingin agar masyarakat bisa menghargai hak orang lain, dalam hal ini hak pejalan kaki.

"Kita ingin mendidik masyarakat untuk tertib, untuk bisa menghargai hak-hak orang lain ya" ujar Djarot, saat ditemui di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (21/8/2017).

Tidak hanya itu, Pemprov DKI juga ingin seluruh masyarakat bisa mengenal budaya tertib dalam menggunakan trotoar.

"Kita ingin didik masyarakat supaya punya budaya (tertib)," jelas Djarot.

Djarot menegaskan Pemerintah Provinsi DKI hanya ingin menerapkan aturan agar masyarakat tertib, Pasalnya, Jakarta merupakan ibukota.

"Sekali lagi, kami hanya berusaha untuk menegakkan aturan, karena ini ibukota negara," tegas Djarot.

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut politisi PDI Perjuangan itu kembali menyatakan secara tegas bahwa siapapun boleh datang ke Jakarta.

Namun harus memahami ada aturan yang harus ditaati. Mereka juga harus menghargai hak-hak orang lain.

"Boleh datang ke sini, tapi tidak boleh seenaknya, jadi harus saling menghargai satu sama lain," kata Djarot.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas