Ancam Cabut BPJS bagi Pelanggar di Trotoar, Djarot: Kami Ingin Didik Masyarakat
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan Pemerintan Provinsi DKI hanya ingin mendidik masyarakat agar selalu tertib.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
![Ancam Cabut BPJS bagi Pelanggar di Trotoar, Djarot: Kami Ingin Didik Masyarakat](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pemotor-nekat-lintasi-trotoar_20170819_152240.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berencana untuk mencabut BPJS Kesehatan dan Kartu Jakarta Pintar (KJP) bagi para pelanggar bulan trotoar, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan Pemerintah Provinsi DKI hanya ingin mendidik masyarakat agar selalu tertib.
Selain itu, tentunya pihaknya ingin agar masyarakat bisa menghargai hak orang lain, dalam hal ini hak pejalan kaki.
"Kita ingin mendidik masyarakat untuk tertib, untuk bisa menghargai hak-hak orang lain ya" ujar Djarot, saat ditemui di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (21/8/2017).
Tidak hanya itu, Pemprov DKI juga ingin seluruh masyarakat bisa mengenal budaya tertib dalam menggunakan trotoar.
"Kita ingin didik masyarakat supaya punya budaya (tertib)," jelas Djarot.
Djarot menegaskan Pemerintah Provinsi DKI hanya ingin menerapkan aturan agar masyarakat tertib, Pasalnya, Jakarta merupakan ibukota.
"Sekali lagi, kami hanya berusaha untuk menegakkan aturan, karena ini ibukota negara," tegas Djarot.
Lebih lanjut politisi PDI Perjuangan itu kembali menyatakan secara tegas bahwa siapapun boleh datang ke Jakarta.
Namun harus memahami ada aturan yang harus ditaati. Mereka juga harus menghargai hak-hak orang lain.
"Boleh datang ke sini, tapi tidak boleh seenaknya, jadi harus saling menghargai satu sama lain," kata Djarot.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.