Kapolres Jakarta Timur Didesak Proses Baku Hantam di Rawamangun
Video keduanya berkelahi di jalan dengan pengemudi mobil sempat viral di media sosial.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
![Kapolres Jakarta Timur Didesak Proses Baku Hantam di Rawamangun](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/akhir-baku-pukul-pemuda-dengan-anggota-tni-yang-disebabkan-sampah-mengenai-wajah-istri-tentara_20171013_171417.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polisi diminta untuk menindaklanjuti kasus baku hantam antara pemuda bernama Bimantoro Prasetiyo dengan seorang anggota TNI Angkatan Laut di Rawamangun, Jakarta Timur.
Kasus yang berawal saat BP yang mengendarai mobil Mazda merah dengan nomor polisi B 1599 PVH membuang sampah sembarangan melalui jendela, hingga mengenai istri dari anggota TNI AL Lettu Satrio Fitriandri yang mengendarai sepeda motor.
Video keduanya berkelahi di jalan dengan pengemudi mobil sempat viral di media sosial.
Menanggapi peristiwa tersebut, Anggota DPR RI Komisi III Ahmad Sahroni, menilai, dibutuhkan ketegasan dari aparat penegak hukum untuk melakukan penindakan.
Hal ini supaya kekerasan yang mungkin terjadi di jalanan tidak kembali terulang.
"Jangan anggap remeh kasus ini. Kepada Polres Jakarta Timur, teruskan kasus yang menjadi viral tersebut biar menjadi pelajaran bagi yang lainnya," kata Sahroni saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (14/10/2017).
Baca: Pihak Anies-Sandi: Program 100 Hari Kerja Hanya Mitos
Menurutnya, pelaku perkelahian jalanan tentunya harus menerima resiko yang telah dilakukan.
Untuk itu dirinya meminta Kapolres Jakarta Timur untuk melanjutkan laporan yang sudah dilakukan.
Sahroni mengatakan, masyarakat sebaiknya juga dapat lebih menghargai institusi TNI sebagai garda terdepan penjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Bukan malah melakukan perlawanan dan mengajak berkelahi ketika diingatkan di jalan.
Berdasarkan informasi yang beredar, awalnya Lettu Satrio menegur pengemudi mobil tersebut dan memintanya berbicara di pinggir jalan.
Tidak terima atas teguran itu, pengemudi mobil itu beradu mulut dan mendorong Satrio hingga terjadi baku pukul.
Dalam kasus itu, pengemudi mobil yang diketahui berinisial BP telah mengutarakan permohonan maaf kepada Lettu Satrio.
Namun Lettu Satrio sudah membuat laporan ke Polsek Pulogadung, Jakarta Timur dan sempat menjalani visum.
Video ini awalnya diunggah akun Facebook hingga dibagikan, dan ditonton ribuan mata lewat media sosial dan pesan singkat.