Gelar Rapat dengan Satpol PP, Sandiaga Uno Kaji Ulang Penataan Pasar Tanah Abang
"Lagi dikaji. Kami lagi susun dan merapatkan kembali minggu-minggu ini. Cukup. Sudah itu saja. Sama SKPD terkait nanti."
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Choirul Arifin
![Gelar Rapat dengan Satpol PP, Sandiaga Uno Kaji Ulang Penataan Pasar Tanah Abang](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/trotoar_20170804_011858.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengkaji penataan pusat perbelanjaan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pada Kamis (26/10/2017) ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno menggelar rapat dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Wakil Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Hidayatullah, mengatakan kajian dilakukan meliputi penataan penataan pedagang sama sistem yang digunakan sehingga tidak menimbulkan kesemrawutan di kawasan pusat perbelanjaan itu.
"Lagi dikaji. Kami lagi susun dan merapatkan kembali minggu-minggu ini. Cukup. Sudah itu saja. Sama SKPD terkait nanti. Nanti sama pak gub dan pak wagub," tutur Hidayatullah, ditemui di Balai Kota, Kamis (26/10/2017).
Dia mengaku akan melakukan pendataan jumlah pedagang yang berjualan di lokasi tersebut. Hasil dari pendataan itu disampaikan kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Wakil Gubernur, Sandiaga Uno.
Baca: Soal Penutupan Alexis, Anies Baswedan: Saya Tak Perlu Didesak
Baca: Uber Digugat 3 Pegawai Wanitanya karena Tuduhan Diskriminatif
"Dikasih waktu seminggu. Baru koordinasi-koordinasi, Insya Allah minggu ini sudah ada hasil pengkajiannya," kata dia.
Untuk mengatasi kesemrawutan di lapangan, dia sudah menginstruksikan kepada jajarannya berjaga di sekitar lokasi.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, akan bertemu dengan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI, Yani Wahyu beserta jajaran, di Balai Kota DKI Jakarta, pada Kamis (26/10/2017).
Pertemuan itu membahas mengenai permasalahan di Ibu Kota. Salah satunya kesemrawutan para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menjajakan dagangan di trotoar kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.