Bappenas: Jakarta Kota Belum Layak Huni
"Sekarang ini Jakarta rankingnya nomor 116 most liveable city in the world, sangat jauh dari kota ideal," ujar Bambang
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang PS Brodjonegoro mengakui Jakarta belum bisa jadi kota layak huni. Hal ini dibuktikan Bambang dari data United Nation (UN) DKI Jakarta mendapat ranking 116 untuk kota layak huni di 2016.
"Sekarang ini Jakarta rankingnya nomor 116 most liveable city in the world, sangat jauh dari kota ideal," ujar Bambang di Jakarta, Selasa (31/10/2017).
Bambang menyebut pemerintah menyiapkan berbagai cara untuk mendorong ibukota negara Indonesia bisa naik peringkat. Salah satunya dengan mengembangkan fasilitas tanpa melihat umur, jenis kelamin, dan melayani masyarakat disabilitas.
"Pengertian konteks liveable ini adalah kota itu harus nyaman di huni, di tempati segala macam kelompok," ungkap Bambang.
Baca: Akun Instagram Tolong Hapus Video Dipastikan Bukan Milik Hanna Anisa
Baca: Abraham Samad Tiba-tiba Sambangi KPK, Desak Presiden Bentuk TGPF Kasus Novel
Bambang menyebut salah satu cara mudah mendorong kelayakan huni sebuah kota dengan membangun fasilitas umum bagi penyandang disabilitas. Untuk itu Bambang mengimbau tidak hanya Jakarta tapi kota-kota berkembang lainnya untuk bisa menyediakan fasilitas standard tersebut.
"Kita mendorong kota-kota makin memperbaiki inklusifnya dengan mengetahui permasalahan people with disability ke dalam perencanaan pembangunan," papar mantan Menteri Keuangan tersebut.