Gadis Korban Peluru Nyasar di Cengkareng Akhirnya Meninggal Dunia
Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, AKP Octorika mengatakan, korban sempat dirawat selama dua hari di Rumah Sakit.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indah Sopiah Pujilestari (17) korban peluru nyasar di Bambu Larangan Kel. Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (31/10/2017) akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.
Dia menderita luka di bagian kepala dan tidak mampu diselamatkan di Rumah Sakit PIK.
Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, AKP Octorika mengatakan, korban sempat dirawat selama dua hari di Rumah Sakit.
Namun, nyawa korban tidak dapat tertolong. Jenazah korban pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Senen, Jakarta Pusat untuk dilakukan otopsi.
Rencana, jenazah korban akan dimakamkan oleh keluarga di kampung halaman.
Baca: Produksi Swift dan Ignis di Sagara Plant, 85 Persen Suzuki Gunakan Robot, Ini Alasannya
"Iya benar, meninggal tadi pagi sekira jam 9 pagi. Jenazah korban sedang dilakukan otopsi dan rencana akan dimakamkan di Pandeglang Banten, kampung halamannya, " kata Octo saat dihubungi, Selasa (31/10/2017).
Pihaknya sudah meringkus pelaku yakni Agung tidak lama setelah kejadian.
"Pelaku sudah kami tangkap. Akibat perbuatannya, pelaku akan dijerat Pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan meninggalnya korban ancaman hukuman paling lama lima tahun," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang remaja perempuan, Sofia Puji Lestari (17), menjadi korban peluru nyasar yang berasal dari senapan angin yang awalnya ditujukan untuk menembak seekor burung di depan SMA Negeri 1 Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (29/10/2017).
Akibat insiden itu korban harus dirawat intensif di Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk.
Peluru nyasar tersebut diduga merupakan milik dari Agung Setiawan yang bekerja sebagai buruh.Kapolsek Cengkareng Kompol Agung Laksono mengatakan, awalnya Agung hendak menembak seekor burung kutilang di pohon yang berada dekat dengan rumah Sofia.
"Burung yang ditembak itu tidak kena tapi malah mengenai paku yang tertancap di pohon," ujarnya.
Paku tersebut, lanjut Agung, justru memantul ke dalam rumah Sofia.