Tindak Tanduk Dokter Anwari: Tempeleng Ketua RT, Pukuli Satpam RS Sampai Aniaya Petugas Parkir
Ia sempat mendengar Anwari mengamuk lantaran ada pasiennya yang memberi uang tip ke satpam itu.
Editor: Ferdinand Waskita
Saat dilepas itu lah, Anwari sempat kembali ke rumah sakit di bilangan Bintaro itu.
"Dia sempat balik lagi nyariin satpam kami, cuma kami enggak keluarin, kami suruh balik lagi," ujar Rokhman.
Pukuli Ketua RT
Tak berapa lama, kisah serupa muncul dari Jalan Cempaka yang terletak di kawasan Bintaro juga.
Subagyo, Ketua RT Jalan Cempaka menceritakan pengalamannya ditodong senapan angin oleh Anwari pada 28 Oktober 2017.
Awalnya, Subagyo menerima telepon dari seorang warganya bernama Adi yang bekerja di bengkel di Jalan Cempaka.
Baca: Puluhan Rumah Bedeng Kembali Bermunculan di Kampung Akuarium
"Ada lah anak bengkel yang minta tolong telepon saya. Nah setelah itu, saya lari lah ke bengkel. Setelah di bengkel terjadi lah itu si dokter dan anak bengkel (cek-cok)," kata Subagyo.
Adi meminta tolong kepada Subagyo sebab ponselnya dirampas oleh Anwari.
Subagyo sendiri kurang tahu apa yang menyebabkan keduanya berselisih.
Saat berusaha melerai, ponsel Subagyo bunyi dan ia mengangkat telepon.
Anwari mengira Subagyo tengah menelepon polisi, ia pun langsung agresif berusaha merebut ponsel Subagyo juga.
"Anwari ngampirin saya mau minta HP. Nah, saya nggak kasih. Dia balik ke mobil, keluarian sebapan laras panjang," ujar Subagyo.
Kata Subagyo, Anwari marah-marah sambil menodongkan senapan itu ke mukanya.