Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dokter Letty Tidak Tahan Lagi Hidup Menderita Bersama Helmi, Malah Dibunuh Jelang Putusan Cerai

Ada penyebab Helmi menyambangi istrinya yang sedang bertugas tersebut dan nekat menembaknya?

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Dokter Letty Tidak Tahan Lagi Hidup Menderita Bersama Helmi, Malah Dibunuh Jelang Putusan Cerai
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Sanak keluarga Dokter Letty Sultri, menangis di pemakaman TPU Kemiri, Rawamangun, Jakarta Timur, saat akan dimakamkan, Jumat (10/11/2017) siang. Dokter Letty tewas di tembak suaminya pada Kamis (9/11) kemarin. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dokter Helmi menembak istrinya sendiri hingga tewas, Dokter Lety Sultri (46) di klinik Azzahra Medical Centre, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (9/11/2017) sekira pukul 14.00 WIB.

Ada penyebab Helmi menyambangi istrinya yang sedang bertugas tersebut dan nekat menembaknya?

"Dari keterangan pelaku itu bahwa pada bulan Juli istrinya mengajukan gugatan cerai ke pengadilan di Jakarta Timur," kata Kombes Pol Argo Yuwono, Kabid Humas Polda Metro Jaya di Mapolda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (10/11/2017).

Helmi dan Lety sendiri sudah membangun rumah tangga kurang lebih lima tahun.

Baca: Dokter Lety dan Helmi Kenal di Facebook Lalu Menikah, Tahun Kedua Mulai Ribut-ribut dalam Keluarga

Tapi, dalam perjalanannya kurang harmonis sering cekcok sering adu mulut.

"Jadi, akhirnya korban ini mengajukan gugatan cerai di bulan Juli, dan nanti bulan November ini ada putusan. Artinya pengadilan agama akan memutus untuk hasilnya seperti apa," katanya.

BERITA REKOMENDASI

Namun, lanjut Argo, dari tanggal pengajuan cerai bulan Juli itu sampai kemarin yang bersangkutan atau pelaku ini tidak bisa menghubungi korban.

Komunikasi juga tidak bisa, makanya kemarin tersangka ke kliniknya istrinya

"Jadi, dari sana yang bersangkutan sudah menyiapkan senjata api dia naik ojek dia berangkat menuju ke klinik itu," katanya.

Sebelum sampai ke klinik, pelaku mengisi peluru. Kemudian masuk ke klinik mencari istrinya hendak ngobrol empat mata di ruangan dokter.

Tetapi korban tidak mau dan akhirnya pelaku mengeluarkan senjata dari tasnya.


"Kemudian, istrinya ini teriak dan lari ke ruangan administrasi masuk ke sana dan mengunci pintu. Pelaku juga sempat menendang pintu tetapi tidak bisa makanya dia langsung di ruang administrasi kan ada tempat loket. Dari tempat itulah menghabiskan peluru kepada korban," katanya.

Penulis: Mohamad Yusuf

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas