Bang Yos Minta Anies-Sandi Bijaksana Cari Solusi Reklamasi
Menurut Sutiyoso, proyek reklamasi merupakan proyek besar yang telah menghabiskan dana besar
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
![Bang Yos Minta Anies-Sandi Bijaksana Cari Solusi Reklamasi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/sandiaga-dan-sutiyoso-nih3_20171121_153954.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Balai Kota kehadiran mantan Gubernur dua periode Sutiyoso.
Kedatangan gubernur 1997-2007 tersebut dimaknai juga sebagai forum silaturahmi antar pemimpin DKI Jakarta dan pertukaran pengalaman dan ide pemimpin.
Sutiyoso secara gamblang memberikan saran dan masukan agar Anies-Sandi dapat mematangkan solusi penyelesain terkait reklamasi.
Menurut Sutiyoso, proyek reklamasi merupakan proyek besar yang telah menghabiskan dana besar dan juga melibatkan investor luar negeri.
"Ya tentang reklamasi itu intinya, saya ingin memberikan win-win solution. Bagaimana pun itu investasi dan mungkin melibatkan juga investor asing. Kalau tiba-tiba saklek saja kita batalkan, barangkali menimbulkan iklim investasi yang tidak baik di Indonesia kan," kata Sutiyoso, di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (21/11/2017).
Lebih lanjut, mantan kepala BIN ini mengharapkan sebagai kepala daerah agar dapat pula mempertimbangkan dampak lingkungan yang dihasilkan reklamasi.
Baca: ICW Ingatkan Golkar Sodorkan Nama yang Tidak Terlibat Korupsi
"Anies Sandi memiliki kepentingan sebagai Kepala Daerah, menyelamatkan lingkungan dan utamanya nelayan kan. Jadi tadi saya memberikan saran, bagaimana mencari win win solution, paling penting para nelayan ini terurus," ujar Sutiyoso.
Ia mengatakan saat dirinya menjabat Gubernur, reklamasi bukanlah hal yang baru namun yang terpenting adalah dilengkapi dengan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan).
"Saya kan dulu masih merencanakan saja (di Ancol), tentu saja harus ada amdalnya, reklamasi itu buat saya bukan barang tabu. Persyaratan utamanya adalah amdal," ujar pria yang kerap dipanggil Bang Yos ini.
Saat ini menurut Sutiyoso, yang terjadi dalam reklamasi adalah belum dikantonginya persyaratan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) namun diteruskan saja berjalan.
"Saya melihat reklamasi sekarang ini amdalnya belum selesai, sudah langsung berjalan secara intens. Itu memberikan peluang untuk digempur habis. Sekarang karena ini adalah gubernur baru menerima keadaan seperti itu, tetapi harus bisa mengambil langkah yang paling bijaksana," ujar Sutiyoso.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.