Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

10 Ribu Peserta Aksi Turun ke Jalan Tuntut Viktor Laiskodat Dipenjara

Pernyataan itu diduga dikeluarkan oleh Viktor terekam dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Ferdinand Waskita
zoom-in 10 Ribu Peserta Aksi Turun ke Jalan Tuntut Viktor Laiskodat Dipenjara
Tribunnews.com/M Zulfikar
Viktor Laiskodat 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekitar 10 ribu peserta aksi akan melakukan long march dari Masjid Cut Nyak Dien hingga ke kantor Bareskrim Polri di Kementerian Kelautan dan Perikanan, pada Jumat (24/11/2017).

Sekretaris Jenderal DPP Front Pembela Islam (FPI), Habib Novel, mengatakan aksi itu dilakukan untuk meminta aparat kepolisian menangkap Ketua Fraksi Partai NasDem, Viktor Laiskodat.

"Insya Allah kurang lebih ada 10 ribu (peserta aksi,-red) akan turun ke jalan. Tuntutan penjarakan Viktor," tutur Novel, kepada wartawan, Jumat (24/11/2017).

Viktor dilaporkan oleh sejumlah partai politik ke Bareskrim Polri, setelah dia mengaitkan PAN, Gerindra, Demokrat, dan PKS, sebagai partai pendukung berdirinya negara khilafah.

Baca: Respon Luhut Soal Golkar Tunjuk Plt Pimpinan DPP

Pernyataan itu diduga dikeluarkan oleh Viktor terekam dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial.

"Viktor sudah lebih parah dari Ahok karena selain menista agama juga menyuruh membantai umat Islam dan sudah 4 bulan setelah pelaporan tidak dipenjara padahal Jonru langsung ditangkap atas laporan orang NasDem, Muanas Aladid," kata dia.

Berita Rekomendasi

Oleh karena itu, dia meminta supaya aparat kepolisian bertindak atas laporan dari masyarakat.

Dia menuntut aparat kepolisian berlaku adil selama menangani kasus itu.

Baca: Pedagang Datangi Balai Kota Minta Izin Berjualan di Trotoar, Ini Jawaban Anies

"Kami meminta keadilan karena ini akan terus membuat kegaduhan dan memecah belah bangsa dan kebhinekaan atas ucapan Viktor yang telah menyerang SARA," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, mengatakan jajarannya siap mengamankan aksi tersebut.

"Itu yang amankan dari Polres Jakarta Pusat dan juga dibantukan dari Polda Metro Jaya. Untuk personelnya, kita cukup untuk amankan aksi itu," tambahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas