Soal Pohon Tumbang, Sandiaga Tak Mungkin Turuti Keinginan Komunitas Pecinta Pohon
Menurut Sandiaga beberapa waktu lalu, komunitas pecinta pohon meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk tidak merobohkan pohon-pohan tua
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Malvyandie Haryadi
![Soal Pohon Tumbang, Sandiaga Tak Mungkin Turuti Keinginan Komunitas Pecinta Pohon](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/wakil-gubernur-dki-jakarta-sandiaga-salahudin-uno_20171211_182125.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com,Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno menyatakan dirinya tak bisa menuruti keinginan komunitas pecinta pohon, menyusul banyak pohon di wilayah DKI Jakarta yang tumbang saat musim penghujan ini.
Menurut Sandiaga beberapa waktu lalu, komunitas pecinta pohon meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk tidak merobohkan pohon-pohan tua di Jakarta.
Baca: Gubernur Anies: Kenaikan Dana Parpol 10 Kali Lipat Diteken di Era Djarot
Lanjut Sandi, komunitas meminta pohon-pohon itu untuk dipertahankan.
"Problemnya kemarin ini kita banyak resistensi dari komunitas yang menginginkan pohon-pohon lebih baik diselamatkan," kata Sandiaga, di Balai Kota, Senin (11/12/2017).
Namun Sandiaga tak serta merta memenuhi keinginan komunitas pecinta pohon.
Ia mengatakan melihat perubahan yang cukup ekstrim, pohon-pohon harus segara dipangkas agar tak menimbulkan korban jiwa.
"Dengan cuaca sekarang ini, kita gak bisa lagi karena bisa membahayakan orang lain," ujar Sandi.
Ia pun meminta pengertian para anggota komunitas pencinta pohon, pohon-pohon itu harus segera dipangkas.
"Kita harapkan pengertian dari teman-teman komunitas pecinta pohon untuk bersama-sama kita. Karena satu nyawa itu harus betul-betul dijaga jangan sampai ada kecelakaan kareba pohon tumbang dan antisipasi selain penguatan yang harus dichop," tegas Sandi.
Pria berkacamata ini mengatakan selain mengantisipasi pohon tumbang dengan memangkas pohon di beberapa wilayah di DKI Jakarta, Sandiaga juga memastikan baliho-baliho yang berada di jalanan.
"Nanti akan diikuti dengan tiang atau baliho itu pasti akan terjadi, saya bisa prediksi. Jadi kita kedepannya tidak boleh as usual, kita harus siapkan rencana aksi, prepare for the worst," ungkap Sandi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.