Pihak KWK Mengaku Kaget Tak Dilibatkan Soal Ok OTrip
Termasuk dengan pengalaman untuk memasukkan angkot ke pemukiman-pemukiman maupun gang-gang kecil.
Editor: Malvyandie Haryadi
Program yang sudah dijalani dengan kontrak kerjasama sejak April 2017 itu akan berakhir pada 31 Desember 2017 nanti.
“Kerjasama integrasi antara KWK dan TransJakarta saat ini juga belum ada kepastian apakah selesai pada Desember ini atau dilanjutkan. Kami berharap ini juga dilanjutkan,” harap Gofur.
Pasalnya, integrasi dengan TransJakarta itu membuahkan hal positif bagi KWK dan pelayanan kepada penumpang.
Dimana mengenai ketertiban, perfromance pengemudi, kedisiplinan, dan pelayanan juga meningkat dengan baik.
Selain itu perawatan kendaraan juga lebih terkontrol.
Serta sopir yang mendapatkan pelayanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), membuatnya lebih terjamin.
“Program positif ini sangat disayangkan jika tidak diteruskan. Akan sangat baik dan bermanfaat bagi masyarakat jika KWK tetap dilibatkan dengan integrasi TransJakarta juga Ok Otrip,” katanya.
Sebelumnya, KWK dan TransJakarta bekerjasama untuk memberikan pelayanan terintegrasi.
Penumpang cukup membeli kartu khusus integrasi tersebut seharga Rp 15.000 dengan masa pakai satu bulan.
Lalu penumpang cukup menunjukkan kartu khusus tersebut untuk bisa naik angkot KWK gratis.
Namun jam operasionalnya hanya pada pukul 05.00-09.00 dan 16.00-20.00.
KWK yang telah terintegrasi tersebut sebanyak 400-an armada dengan 10 trayek.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.