Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Awasi Anak Saat Makan Rambutan! Jangan Sampai Tersedak Bijinya Hingga Nasibnya Seperti Bocah Ini

Ayub, bocah 7 tahun asal Depok meninggal dunia karena tersedak biji rambutan yang sedang dimakannya.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Awasi Anak Saat Makan Rambutan! Jangan Sampai Tersedak Bijinya Hingga Nasibnya Seperti Bocah Ini
WARTA KOTA/ANGGA BN
Pedagang sedang mempersiapkan buah rambutan untuk dijual kepada konsumen di Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (10/1). Musim rambutan tahun ini, pedagang mengaku kebanjiran barang tetapi masih sepi pembeli. Ia menjual Rp 8.000 - 10.000 per ikat. (BERITA KOTA/Angga Bhagya Nugraha) 

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK --- Buah rambutan banyak disuka karena rasanya. Namun, jika dikonsumsi anak-anak wajib waspada ya karena jika tidak apa yang dialami Ayub bocah Depok ini bisa saja terjadi pada anak kita.

Bocah laki-laki berusia 7 tahun, warga Kampung Lio, RT 5/13, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, meninggal dunia karena tersedak biji rambutan yang sedang dimakannya.

Siswa kelas I SDN Pancoran Mas, Kota Depok itu sempat dilarikan ke klinik yang merujuk ke rumah sakit terdekat.

Namun Ayub, anak dari seorang ibu bernama Efi itu, akhirnya meninggal dunia di rumah sakit. Ia kehabisan nafas karena biji rambutan yang nyangkut di tenggorokannya.

Peristiwa itu terjadi di lingkungan SDN Pancoran Mas I, di Jalan Kembang Lio, Pancoran Mas, Kota Depok, Sabtu (27/1/2018).

Baca: Digerebek Sandy Tumiwa, Tak Ada Pria Menginap di Rumah Mantan Istri! Kemana Kekasih Tessa Kaunang?

Juned, warga yang sempat melihat Ayub saat dibawa ke ke Klinik Bahar Medika, Pancoran Mas, menuturkan saat dalam keadaan kritis karena tersedak rambutan, Ayub mengenakan baju pramuka.

Berita Rekomendasi

"Jadi kami menduganya, anak itu sedang kegiatan ekstrakurikuler Pramuka di sekolah, sebelum tersedak rambutan dan meninggal. Sebab dia pakai baju pramuka saat dinyatakan meninggal dan dibawa ke rumah" kata Juned, Minggu (28/1/2018) malam.

Ketua RW 13, Kelurahan Depok, Rohili menuturkan, dari informasi yang didapatnya kejadian berawal ketika Ayub memakan rambutan dengan mengulumnya berikut biji rambutan di dalam mulutnya

Kemudian Ayub mencuci tangan di wastafel sekolah, sementara rambutan berikut bijinya terus dikulumnya.

"Saat itulah, si anak terpeleset, dan akhirnya tersedak biji rambutan yang kemudian nyangkut di tenggorokannya," kata Rohili saat dihubungi Warta Kota, Minggu (28/1/2018).

Kemudian kata Rohili, Ayub ditolong oleh guru agamanya bernama Yuda yang membawanya ke Klinik Bahar Medika di Jalan Dewi Sartika, Pancoran Mas, Depok.

Namun klinik tersebut tak mampu menanganinya dan merujuk Ayub ke RS Harapan di Jalan Pemuda, Pancoran Mas, Depok.

"Tapi akhirnya tetap tak tertolong, karena si anak sudah kehabisan nafas saat di rumah sakit dan akhirnya meninggal dunia," kata Rohili.

Menurut Rohili peristiwa ini sangat memukil keluarga korban terutama kedua orangtuanya. "Korban sudah dimakamkan, Sabtu sore, kemarin," kata Rohili.

Mia, tetangga korban, menyebutkan bahwa Ayub adalah teman main anaknya sehari-hari.

Menurut Mia, peristiwa yang terjadi pada Ayub harus dijadikan pelajaran penting bagi siapapun.

"Warga di sini kaget semua dan sedih dengan kejadian itu, terutama keluarga dan orangtua korban," kata Mia saat dihubungi Warta Kota, Sabtu (28/1/2018).

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas