Sandiaga Uno: PKL Ada di Trotoar Karena Ada yang Beli
"Jadi masyarakat juga jangan belanja, jangan membeli di sana, karena PKL itu ada di sana karena ada yang beli,"
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com,Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengingatkan masyarakat untuk tidak mentolerir pedagang kaki lima atau PKL di trotoar dengan tidak membelinya.
Upaya tersebut bertujuan agar PKL dapat berjualan di tempat yang disediakan.
"Jadi masyarakat juga jangan belanja, jangan membeli di sana, karena PKL itu ada di sana karena ada yang beli," kata Sandi usai melaksanakan salat Gerhana Bulan Total di Masjid Al-Mubarok, Rawasari, Jakarta Pusat, Rabu (31/1/2018) malam.
Baca: Sandiaga Kembali Akan Temui Perwakilan Sopir Angkutan Umum Tanah Abang Besok
Sandi mengatakan ia sendiri telah melihat sendiri bagaimana PKL sering kucing-kucingan bersama petugas.
Saat diawasi petugas, PKL tak ada, selesai petugas mengawasi PKL akan ada lagi.
"Sekarang ini kan on and off, saya lari kan tiap pagi lewat situ, jadi saya ngelihat sendiri memang betul begitu kita lewat mereka kosongin tapi selesai tidak ada petugas mereka berjualan kembali," ujar pria yang memiliki hobi lari ini.
Baca: ICW Nilai Rekomendasi Pembentukan Dewan Pengawas Sebagai Upaya Terakhir DPR Lemahkan KPK
Sandi mengatakan tanggung jawab merapikan trotoar di sekitaran wilayah DKI menjadi milik semua, mulai dari Pemerintah, Petugas, PKL, hingga masyarakat sendiri.
"Kita tidak akan mampu sebanyak apapun itu (petugas) kalau tidak dibantu perubahan behavior, perilaku dan pengawasan langsung dari masyarakat," katanya.
Baca: PAN Akan Beri Bantuan Hukum Untuk Zumi Zola
Caranya agar trotoar tertib dengan tidak membeli dagangan yang dijajakan PKL di trotoar.
"Diingatkan PKL itu untuk kembali ke lokasi sementara tapi Pemerintah juga harus menyediakan lokasi sementara. Mudah-mudahan (PKL) bisa mengubah perilakunya," jelas Sandi.