Korban Banjir Rawajati Kekurangan Bahan Pangan dan Perlengkapan Bayi
Jumlah lansia korban banjir di RW 07 mencapai 65 orang. Sedangkan jumlah balita berkisar pada angka 130 orang
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korban banjir Jalan Bina Warga, Rawajati, Jakarta Selatan, membutuhkan kekurangan bahan pangan berupa lauk pauk.
Hal ini dikatakan oleh Ketua RW 07, Sari Budihandayani, Selasa sore (6/2) sekitar pukul 16.30 WIB.
"Jadi kami membutuhkan bantuan berupa telur, tahu, tempe dan sayuran," kata Sari.
Selain lauk pauk, para korban banjir juga membutuhkan bantuan berupa pampers dan susu.
Baca: Jasad Korban Longsor di Cijeruk Bogor di Temukan Tidak Utuh
"Lansia kan banyak, mereka butuh pampers. Kalau balita, butuh susu," ujar Sari.
Jumlah lansia korban banjir di RW 07 mencapai 65 orang. Sedangkan jumlah balita berkisar pada angka 130 orang.
Jumlah ibu hamil ada 25 orang dan ibu menyusui ada 40 orang.
Sebelumnya, curah hujan yang tinggi di wilayah Puncak, Bogor, menyebabkan naiknya debit air di Kali Ciliwung.
Baca: Polisi Evakuasi Korban Banjir di Kampung Pulo
Status Bendung Katulampa pada Senin (05/02) pukul 09.05 WIB, menunjukkan Siaga I dengan ketinggian air mencapai 240 centimeter.
Debit air dalam jumlah besar itu menyebabkan Kali Ciliwung meluap dan merendam sebagian pemukiman warga di pinggir kali, satu di antaranya adalah warga RW 07, Rawajati, Jakarta Selatan.
Terdapat enam RT di RW 07 yang terdampak banjir, yakni RT 01 sampai RT 06. (Warta Kota/Hamdi Putra)