Sebelum Longsor di Underpass Bandara Soekarno-Hatta, Warga Dengar Dentuman Keras dan Rumah Bergoyang
Pengendara mobil Honda Brio, Diah Ayu Cahyani Putri meninggal dunia akibat tertimbun puing beton longsoran tersebut.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Longsor melanda di Jalan Parimeter Selatan, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang pada Senin (5/2/2018) petang.
Bahkan insiden mencekam tersebut telah merenggut korban jiwa.
Pengendara mobil Honda Brio, Diah Ayu Cahyani Putri meninggal dunia akibat tertimbun puing beton longsoran tersebut.
Ia di dalam mobil itu tengah bersama rekan kerjanya yakni Mukhmainnah (24).
Nurlela (48), warga sekitar lokasi kejadian menerangkan sempat merasakan detik - detik insiden longsor itu.
Baca: Sebelum Tertimbun Longsor Bandara Soetta, Mukhmainna Sempat Kirim Pesan Pak Gelap Serem Euy
Ia pun sempat ketakutan hingga mengira peristiwa ini merupakan gempa.
"Hujan deres banget saat itu. Tiba - tiba ada suara kencang, dan rumah juga goyang. Saya kira gempa, pada teriak - teriak warga juga," ujar Nurlela saat berbincang hangat dengan Warta Kota di kediamannya, Selasa (6/2/2018).
Warga asal RT 3 / RW 14 Kelurahan Sukatani, Kecamatan Neglasari ini setelah ke luar rumah, melihat peristiwa longsor tersebut.
Puing - puing beton serta tanah menimpa mobil yang dikendarai Putri.
"Waktu mobil ketiban longsoran, ada suara cewek teriak - teriak minta tolong," ucapnya.
Sontak masyarakat setempat pun berdatangan.
Mereka ramai-ramai membawa pacul untuk membersihkan tumpukan tanah itu.
"Kelihatan di dalam mobil ada dua cewek ketimpa beton. Warga juga enggak bisa nolong dan datang polisi ke lokasi," kata Nurlela.
Minah (43) satu dari warga sekitar menambahkan proyek pembangunan Kereta Bandara yang berada di sekitarnya teramat meresahkan.
Bahkan menyesengsarakan masyarakat setempat.
"Ini baru pertama kali kejadian longsor di sini. Pembangunan jalur Kereta Bandara memang harus diperhatikan. Soalnya semenjak ada pembangunan rel kereta bandara itu, tidak ada saluran air. Kami terus-terusan kebanjiran kalau hujan," papar Minah.
Penulis: Andika Panduwinata