Wakapolri: Besok Anak-anak Harus Sudah Sekolah
Di masjid, Wakapolri menyapa beberapa pengungsi yang tengah beristirahat sembari duduk di atas tikar
Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakapolri Komjen Pol Syafruddin mengunjungi pengungsi banjir Sungai Ciliwung yang ditampung di Masjid Al Makmuriyah di Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (6/2/2018) sekitar pukul 13.30 WIB.
Wakapolri langsung disambut oleh Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto di masjid yang terletak tepat di belakang Stasiun Pasar Minggu tersebut.
Di masjid, Wakapolri menyapa beberapa pengungsi yang tengah beristirahat sembari duduk di atas tikar dan juga menyapa anak-anak di sana.
“Rumah bagaimana keadaannya, Bu? Anak-anak bagaimana, bisa sekolah tidak?” tanya Wakapolri.
“Habis Pak, kemarin kebanjiran semua sampai atap. Jadi anak-anak juga tidak bisa sekolah,” ujar seorang perempuan.
Usai menyapa warga, Wakapolri kemudian memakai sepatu boots untuk memantau langsung lokasi banjir yang masih penuh lumpur.
Baca: Peringati Hari Jadi ke 10 Gerindra Tegaskan Usung Prabowo Sebagai Capres
Ia juga menyapa beberapa warga yang sibuk membersihkan rumahnya dari lumpur dengan selang air bertekanan tinggi.
Saat berbincang dengan warga, Wakapolri kembali menanyakan nasib anak-anak di RT 05, RW 08 Pejaten Timur yang terhambat kegiatan belajarnya di sekolah.
Wakapolri menginstruksikan aparat yang bertugas untuk segera menyediakan bantuan agar anak-anak bisa bersekolah.
“Besok kembali ke sekolah ya, minggu ini harus tetap sekolah. Nanti buku dan seragam dikasih.”
“Teman-teman tolong dibantu ya,” tukas Wakapolri yang segera meninggalkan lokasi.
Sebelumnya banjir setinggi sekitar 1,8 meter menggenangi kawasan tersebut pada Senin (5/2/2018) malam.
Camat Pasar Minggu, Agus Irwanto menyatakan ada 500 kepala keluarga yang terdampak banjir ini dan harus mengungsi.