Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lahirkan Anak ke-11 Tersangka Video Mesum Tante Vs Bocah SD Jalani Tes HIV

Kasus video porno yang melibatkan bocah SD, dan wanita dewasa yang dibuat di Bandung beberapa waktu lalu membuat resah masyarakat.

Semua pengerjaan video tersebut dilakukan oleh Faisal Akbar, dan secara langsung disutradarai olehnya.

Selain sebagai aktris film dewasa, Intan juga berprofesi sebagai pemandu lagu di salah satu tempat karaoke di Bandung.

Hingga kini, polisi sudah menetapkan 7 tersangka atas kasus tersebut, mereka juga masih terus melakukan penyelidikan guna memecahkan secara tuntas persoalan ini.

Anak ke-11

Selain itu, belakangan juga muncul fakta lainnya.

Baru-baru ini, seorang tersangka dari kasus itu, yaitu Susanti melahirkan di penjara.

Bayi laki-laki anak tersangka kasus video porno anak dan perempuan dewasa bernama Susanti, kemungkinan tidak akan diasuh langsung oleh ibu atau keluarganya.

Berita Rekomendasi

Kondisi gaya hidup ibu, ‎dan lingkungan tempat tinggal keluarga yang kurang mendukung jadi salah satu alasannya.

Susanti tinggal di kawasan kumuh di Kelurahan Babakan Sari Kecamatan Kiaracondong tepatnya di belakang Stasiun Kiaracondong.

Apalagi, Susanti terbiasa merokok.

"Bayi masih di RS Sartika Asih tapi belum diperkenankan dibawa sama keluarga karena sudah dipesan sama Ketua TP2TP2A Jabar (Netty Heryawan untuk diasuh disana," ujar Nurhasmah, bidan Lapas Perempuan Sukamiskin di kantornya, Rabu (7/2).

Aturan lapas sebenarnya memperbolehkan bayi berada di dalam lapas agar pemberian air susu ibu (ASI) berjalan normal.


Namun, pada kasus-kasus tertentu itu bisa saja tidak dilakukan.

"Nanti mungkin bisa diasuh oleh pihak ketiga yang ditunjuk," ujar Nurhasmah. ‎Bayi lahir pada Minggu (4/2).

Nurhasmah mengatakan proses persalinan normal berjalan lancar selama 30 menit.

Namun, persalinan tidak dilakukan di dalam tahanan melainkan di poliklinik lapas.

Saat melahirkan, kondisi bayi tali pusarnya sudah layu.

"Bayinya anak ke-11 ibu Susanti jadi persalinannya normal dan lancar. Cuma berat badan bayi sendiri kecil yakni 2.2 kg dengan panjang 39 cm. Kondisi terakhir di RS Sartika Asih masih dipasangi alat," kata Nurhasmah.

Nurhasmah‎ menjelaskan sebelum persalinan, pihaknya melakukan pemeriksaan HIV/Aids karena melihat kasusnya ini menyangkut perbuatan beresiko tertular.

"Sempat di tes HIV/Aids karena khawatir penularan ke bayi, kalau begitu kan harus di operasi sesar, tapi ternyata hasil pemeriksaan negatif," ujar Nurhasmah.

Dalam kasus video porno ini, tidak hanya Susanti yang hamil.

Dua tersangka perempuan lainnya yakni Herni (35) dan Apriliani alias Intan juga hamil. Herni hamil 3 bulan dan Intan hamil 7 bulan.

"Kami kontrol terus kondisi kehamilan mereka," ujar Nurhasmah.
 

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas