Yepi Peluk Anaknya Saat Bus Terguling Di Tanjakan Emen
Yepi, langsung melindungi buah hatinya ketika bus yang ditumpanginya mulai oleng di tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yepi, langsung melindungi buah hatinya ketika bus yang ditumpanginya mulai oleng di tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat.
"Mamah langsung meluk adek buat ngelindungin waktu bisnya keguling ke kiri," kata Ugi mengisahkan kembali cerita ibunya, Yepi yang menjadi korban selamat
Berdasarkan cerita ibunya, Ugi mengatakan bahwa ketika itu sebagian penumpang bus yang berada di bangku sebelah kiri tengah tertidur dan sebagian lainnya dalam kondisi terjaga.
Ibunya yang duduk di bangku paling belakang bus sempat merasakan bus tersebut oleng sebelum menabrak tiang rambu terguling.
Baca: Keanehan Sebelum Kecelakaan Maut di Tanjakan Emen , Siti Mulyanah Ajak Kumpul Keluarga dan Tak Ceria
"Kata Mamah, busnya sempet belok kanan belok kiri berkali-kali sebelum nabrak rambu," kata Ugi.
Ia juga mengisahkan bahwa ibunya berada di dalam bus nomor satu yang berada di bagian paling drpan rombongan.
Ia mengatakan, ketika bus yang membawa rombongan tersebut akhirnya jatuh terguling, ibunya sempat terpelanting ke bagian kiri Bus.
Sambil memeluk adik Ugi yang berusia enam tahun, ibu Ugi kemudian berhasil keluar dengan memecahkan kaca yang berada di samping kanan bus.
"Abis meluk adek, terus mamah bangun mecahin kaca bus yang ada di kanan," kata Ugi.
Ugi mengatakan, kini ibunya masih menjalani rawat jalan di RSU Tangsel karena menderita luka sobek di lengan dan memar parah di kakinya.
Ia mengatakan bahwa ayahnya tidak membolehkan media untuk mewawancarai ibunya karena kondisinya yang belum memungkinkan.
"Dari kemarin juga banyak media yang mau wawancara mamah, tapi nggak dibolehin sama ayah karena kondisinya masih begitu. Jalan aja susah," kata Ugi di kantor Kelurahan Pisangan, Tangerang Selatan pada Senin (12/2/2018) saat hendak mengambil barang-barang milik ibunya.