Zulkifli Hasan Siap Dicalonkan Jadi Presiden di Pilpres 2019 Saat Saksikan Film Dilan 1990
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengaku siap jika diusung menjadi calon presiden pada Pemilu 2019.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengaku siap jika diusung menjadi calon presiden pada Pemilu 2019.
Dia mengaku siap jika partainya memberikan mandat kepadanya.
"Saya siap jika ditugaskan oleh partai," ungkap Zulkifli Hasan saat menghadiri pemutaran Film Dilan 1990 di Planet Hollywood, Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Selasa (20/2/2018).
Zulkifli Hasan yang juga Ketua MPR RI itu juga optimistis PAN akan meraih 20% suara pada Pemilu mendatang.
Ketika ditanya tentang maraknya kasus penyerangan pemuka agama akhir-akhir ini, Zulkifl menduga hal itu merupakan upaya memecah belah persatuan.
"Ada yang ingin memecah belah persatuan," tandas Zulkfli Hasan.
Dia juga memuji tindakan cepat aparat dalam merespons peristiwa penyerangan terhadap pemuka agama.
Kembali ke Film Dilan 1990, Zulkifli Hasan datang ke Planet Hollywood, Hotel Kartika Chandra didampingi sang istri, Soraya dan putri pertamanya, Futri Zulya Safitri.
"Mau nostalgia masa muda dululah sama istri," selorohnya.
Menurutnya, cerita Film Dilan 1990 ini mirip dengan kisah cinta Zulkifli Hasan.
"Dulu, saya kelas dua SMA, pacar saya (Soraya) kelas satu di SMAN 53. Cinta pandangan pertama," ujar Zulkifli Hasan.
Diakui, selama proses pacara tersebut, Soraya selalu diikuti terus kemana pergi oleh Zulkifli Hasan yang saat itu anak rantau dari daerah Lampung.
"Sekalian perbaikan gizi pacara dengan Soraya, kan makannya enak-enak, Maklum anak kos," kata Zulkifli.
Zulkifli Hasan mengapresiasi Film Dilan 1990 yang dibintangi mantan personel Coboy Junior, Iqbal Ramadhan dan Vanesha Prescilla.
“Dulu kita nakal juga waktu remaja, tetapi tetap tanggung jawab. Kalau sekarang sangat khawatir. Sebab dibayangi ancaman narkoba, miras yang berlebih-lebihan. Dulu saya jalan-jalan ke Tangkuban Perahu, Cipanas, Kebon Raya Bogor, Ciater. Tapi kalau sekarang tidak, remaja sekarang perginya ke tempat-tempat hiburan malam, banyak yang bahaya. Nilai etika juga sudah hilang," urainya.