Marak Jual Beli Akun Ojek Online, Satu Akun Go-Jek Ditawar Rp 1,5 Juta
Dalam satu grup bahkan terdapat lebih dari 14.500 anggota yang sebagian di antaranya menjual akun dan perlengkapan lainnya
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Akhir-akhir ini, kabar hengkangnya Uber dari Indonesia dan Asia Tenggara semakin kencang berhembus.
Terkait hal ini, banyak pengemudi atau mitra Uber yang menjual akun miliknya.
Setelah mendapatkan informasi dari seorang pria yang membeli akun Uber dengan inisial S, tim redaksi mencoba menelusuri praktik jual beli akun tersebut.
Di jejaring sosial Facebook contohnya, terdapat beberapa grup yang dijadikan sebagai media untuk melakukan jual beli akun ojek online, tidak hanya Uber tapi juga Grab dan Gojek.
Dalam satu grup bahkan terdapat lebih dari 14.500 anggota yang sebagian di antaranya menjual akun dan perlengkapan lainnya seperti helm, jaket, ATM serta telepon genggam.
Baca: RemitPro Targetkan Layani Pengiriman Uang sampai Rp 1,5 Triliun
Data yang diperoleh dari grup tersebut, akun Uber memiliki harga jual yang paling rendah.
Untuk mendapatkan sebuah akun Uber Motor, calon pembeli harus membayar Rp 100.000.
Sedangkan untuk akun Uber Car, dijual dengan harga Rp 150.000.
Di atasnya, adalah akun Grab. Harga jual akun Grabbike dan Grabcar berkisar antara Rp500.000 sampai Rp750.000.
Sedangkan akun dengan harga jual tertinggi adalah Gojek, yang dijual pada rentang harga Rp1 juta sampai Rp1,5 juta.
Para penjual akun ini, beberapa di antaranya menyertakan perlengkapan lain ojek online dalam paket penawarannya.
Berikut adalah beberapa iklan penjualan akun yang diunggah oleh anggota grup tersebut.
"Jual akun UBER MOTOR nihh ! Masih fress. Ready stok. Tinggal ubah data saja pake data agan (foto agan, email,psword,rekening, stnk motor) cuma nama aja yg gk bsa di ganti!! . 100RB NET. UBER MOBIL 150RB NET. Lokasi lubang buaya pondok gede dateng krumah silahkan. Klo mau cod juga boleh
Wa aja 081212827126," tulis akun Ahmad Jefri Wijaya pada Selasa (6/3/2018) pukul 18.37 WIB.