Sempat Melawan, Dua Pelaku Penembakan dan Pembacokan di Jakarta Barat Ditangkap
Hingga kini, Sandy Takhir (28), warga di RT 003 RW 007, Kebon Jeruk, Jakarta Barat masih dirawat intensif di Rumah Sakit (RS) Siloam, Rabu (11/4/2018)
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Warta Kota, Panji Baskhara Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga kini, Sandy Takhir (28), warga di RT 003 RW 007, Kebon Jeruk, Jakarta Barat masih dirawat intensif di Rumah Sakit (RS) Siloam, Rabu (11/4/2018).
Sandy merupakan pria yang menjadi korban pembacokan dan penembakan oleh sekelompok pemuda, di Gang Mawar I, di Jalan Perjuangan, RW 007, Kebon Jeruk pada Minggu (8/4/2018) lalu, sekitar 03.00 WIB.
Tragedi berawal dari suara bising kenalpot dari motor milik sekelompok pelaku, dan membuat Sandy dan rekannya terusik, membuat tim dari Unit Krimum Polres Metro Jakarta Barat, untuk melakukan penyelidikan mendalam.
Baca: Diusung Gerindra, Prabowo Diberi Mandat Penuh Bangun Koalisi dan Pilih Calon Wakil Presiden
Kasus itu, membuahkan hasil, karena kepolisian berhasil menangkap dua pelaku pembacokan dan juga penembakan Sandy, yakni L (34) dan R (28).
"L dan R kami bekuk, karena berdasarkan dari keterangan korban (Sandy) mereka yang turut lakukan aksi pembacokan dan penembakan di Gang Mawar I, Kebon Jeruk," kata Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat, AKP Rulian Syauri, Rabu (11/4/2018).
Lanjut dia, hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam dari keterangan para pelaku.
"Kami juga, sering menjenguk korban di RS Siloam, juga meminta keterangan lebih lanjut, agar pelaku lainnya itu juga turut tertangkap," katanya.
Baca: Prabowo Ajak Amien Rais, Zulkifli Hasan, dan Sohibul Iman Naik Kuda Sebelum Buka Rakornas Gerindra
Dikatakan Rulian, kedua pelaku tersebut sudah berhasil dibekuk dinihari tadi, di wilayah Kebon Jeruk.
Rulian memaparkan, pengeroyokan dan pembacokan hingga penembakan berawal dari Sandy serta rekannya mengamuk, dikarenakan adanya sekelompok pemuda malam-malam di sebuah gang menggeber motornya.
"Hanya gara-gara geberan kenalpot bising, dari kelompok para pelakunya, sehingga korban itu (Sandy) dan rekannya protes serta mengamuk," katanya.
Kemudian kelompok yang berulah dengan menggeber knalpot tersebut kabur.