Kartu Tani Manfaatnya untuk Menebus Pupuk Bersubsidi di Kios Pupuk
Petani di Jawa Tengah (Jateng), Banten, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Tasikmalaya yang telah menerima Kartu Tani dari Bank BRI
Editor: Toni Bramantoro
BRI ditunjuk pemerintah untuk menerbitkan KT di daerah Jawa Tengah, Banten, DIY, dan Tasikmalaya. Sedangkan Bank Mandiri ditunjuk untuk menerbitkan KT di Jawa Barat (Jabar). Sementara itu, Bank BNI ditunjuk pemerintah menerbitkan KT di Jawa Timur (Jatim).
“Provinsi Banten yang semula diserahkan ke Bank BTN, per 14 Agustus 2017 pembuatan KT-nya sudah diserahkan ke Bank BRI,” kata Sepyan.
Di tempat terpisah, Direktur Pupuk dan Pestisida Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Muhrizal Sarwani mengatakan, petani di Jawa secara bertahap sudah bisa memanfaatkan KT untuk menebus pupuk bersubsidi.
“Nantinya, secara bertahap KT ini bisa difungsikan untuk kartu debit (tabungan) dan bisa dimanfaatkan sebagai data akses kredit usaha rakyat (KUR) dengan bunga rendah (7%/tahun),” kata Muhrizal, di Jakarta, belum lama ini.
Menurut Muhrizal, kartu tani yang telah di-launching penggunaannya untuk menebus pupuk bersubsidi di Jawa Tengah (Jateng) pada Januari 2018 lalu diharapkan bisa menjadi “kartu sakti” bagi mereka. KT bisa disebut sebagai kartu sakti dengan multi fungsi.
Lantaran memiliki manfaat ganda, sebelum KT diterbitkan Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) melalui Dinas Pertanian melakukan pendataan langsung ke kelompok tani (Poktan) agar penyaluran KT tak salah sasaran. Artinya, petani didata sesuai nama dan alamat (by name by address).
Petani yang telah memiliki KT tentunya sangat beruntung. KT tak sekedar sebagai kartu identitas petani namun memiliki banyak manfaat lain bagi petani, sehingga memudahkan petani dalam melakukan transaksi. Mengingat, KT ini sendiri merupakan alat transaksi yang berbentuk kartu debit.
“Selain itu, berfungsi sebagai pendataan penerimaan jatah pupuk bersubsidi, Kartu Tani bisa digunakan untuk transaksi,” ujar Muhrizal.
Pemegang kartu sakti ini tak hanya bisa memanfaatkannya untuk menebus pupuk bersubsidi. Petani Tebus Pupuk Lebih Praktis dengan Kartu Tani
Petani di Jawa Tengah (Jateng), Banten, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Tasikmalaya yang telah menerima Kartu Tani dari Bank BRI sudah bisa memanfaatkannya untuk menebus pupuk bersubsidi di kios pupuk. Dengan adanya KT ini menebus pupuk bersubsidi jadi lebih praktis dan mudah.
Vice President Social Entrepreneurship Division Bank BRI Sepyan Uhyandi mengatakan, Kartu Tani (KT) yang sudah disalurkan di Jateng per 23 Maret 2018 sudah sebanyak 2,3 juta lembar. Jumlah KT yang disalurkan petani di Jateng ini sudah sebanyak 96% dari target.
“Jumlah KT yang disalurkan di Jateng sudah cukup banyak sehingga petani yang telah menerima KT bisa memanfaatkannya untuk menebus pupuk bersubsidi,” kata Sepyan Uhyandi, saat diskusi bertajuk “Kedaulatan Pangan, Menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045”, di Jakarta, belum lama ini.
Menurut Sepyan Uhyandi, petani yang sudah menerima KT di Jateng, DIY, Banten, dan Tasikmalaya sudah bisa memanfaatkan KT-nya untuk menebus pupuk bersubsidi.
Petani pemegang KT bisa datang langsung ke Kios Pupuk Lengkap (KPL) untuk membeli pupuk dengan harga subsidi.
“Ketika petani pemegang KT menebus pupuk di KPL sudah ketahuan berapa kuota yang bisa ditebusnya. Sehingga KT ini akan tepat sasaran,” jelas Sepyan.