Kartu Tani Manfaatnya untuk Menebus Pupuk Bersubsidi di Kios Pupuk
Petani di Jawa Tengah (Jateng), Banten, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Tasikmalaya yang telah menerima Kartu Tani dari Bank BRI
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petani di Jawa Tengah (Jateng), Banten, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Tasikmalaya yang telah menerima Kartu Tani dari Bank BRI sudah bisa memanfaatkannya untuk menebus pupuk bersubsidi di kios pupuk. Dengan adanya KT ini menebus pupuk bersubsidi jadi lebih praktis dan mudah.
Vice President Social Entrepreneurship Division Bank BRI, Sepyan Uhyandi mengatakan, Kartu Tani (KT) yang sudah disalurkan di Jateng per 23 Maret 2018 sudah sebanyak 2,3 juta lembar. Jumlah KT yang disalurkan petani di Jateng ini sudah sebanyak 96% dari target.
“Jumlah KT yang disalurkan di Jateng sudah cukup banyak sehingga petani yang telah menerima KT bisa memanfaatkannya untuk menebus pupuk bersubsidi,” kata Sepyan Uhyandi, saat diskusi bertajuk “Kedaulatan Pangan, Menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045”, di Jakarta, belum lama ini.
Menurut Sepyan Uhyandi, petani yang sudah menerima KT di Jateng, DIY, Banten, dan Tasikmalaya sudah bisa memanfaatkan KT-nya untuk menebus pupuk bersubsidi. Petani pemegang KT bisa datang langsung ke Kios Pupuk Lengkap (KPL) untuk membeli pupuk dengan harga subsidi.
“Ketika petani pemegang KT menebus pupuk di KPL sudah ketahuan berapa kuota yang bisa ditebusnya. Sehingga KT ini akan tepat sasaran,” jelas Sepyan.
Meski petani bisa memanfaatkan KT untuk menebus pupuk bersubsidi, namun menurut Sepyan, pihaknya bersama Dinas Pertanian setempat sampai saat ini terus melakukan sosialisasi dan edukasi ke petani.
“Kita lakukan edukasi ke petani supaya lebih mengenal cara penggunaan kartu tani. Sebab, kartu tani nantinya tak hanya berfungsi untuk menebus pupuk, tapi bisa jadi kartu debit atau kartu tabungan,” jelas Sepyan.
Selain ditunjuk Kementerian Pertanian (Kementan) untuk membuat KT di Jateng, Bank BRI saat ini juga mendapat tugas membuat KT untuk petani di Banten, DIY, dan Tasikmalaya.
KT yang disalurkan di Jateng sudah cukup banyak, mencapai 96% dari target penyaluran.
Sehingga, sisanya pada tahun ini sudah semuanya bisa diserahkan ke petani. Begitu juga untuk KPL yang nantinya jadi agen BRI Link, saat ini sudah tersedia sebanyak 5.510 KPL, atau 99% dari target.
Sedangkan KT yang diserahterimakan ke petani Banten sampai 23 Maret 2018 sebanyak 187 ribu KT, atau sebanyak 93% dari target. Jumlah KPL yang tersedia sebanyak 318 ribu unit, atau sebanyak 74% dari target.
Sepyan juga mengatakan, Bank BRI juga menyerahkan sebanyak 252 ribu KT ke petani di DIY. Jumah KT yang diserahkan ke petani tersebut sudah sebanyak 96% dari target. Terdata KPL yang tersedia di DIY saat ini sudah sebanyak 196 ribu unit, atau telah mencapai 100%.
“Kalau di Tasikmalaya kami sudah menyerahkan KT kepada 101 ribu petani, atau sebanyak 89% dari target. Kami juga sudah menyiapkan 54 ribu KPL, atau sebanyak 51% dari target,” kata Sepyan.
Seperti diketahui, selain Bank BRI, ada dua bank lainnya yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), yakni BNI, dan Bank Mandiri yang ditunjuk pemerintah untuk menerbitkan Kartu Tani (KT). Masing-masing bank BUMN tersebut mempunyai tugas menerbitkan KT sesuai daerah yang sudah ditentukan.