Bocah yang Tewas di Monas Pandai Walaupun Mengidap Down Sondrom
Tika, kakak pertama Rizki menceritakan bahwa Rizky mampu berkomunikasi melalui isyarat.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM,Jakarta - Salah satu korban tragedi pembagian sembako di Monas Rizki Saputra (10) dikenal sebagai anak berkebutuhan khusus.
Rizki Saputra diketahui mengalami down sindrom, yakni kelainnya yang menyebabkan keterlambatan perkembang dan interlektual.
Walaupun mengidap down sondrom dimata keluarga, Rizki dikenal sebagai anak yang cerdas.
Tika, kakak pertama Rizki menceritakan bahwa Rizky mampu berkomunikasi melalui isyarat.
Namun, Rizky tidak mampu berdiri terlalu lama.
"Dia down syndrome, ngomongnya pake bahasa isyarat. Kalau lapar dia megang perut, kalau haus kadang dia bisa ngomong 'aus' 'aus' gitu, pinter anaknya," ucap Tika saat ditemui di kediaman Rizky, Jalan Budi Mulia Utara 1 RT 12 RW 13 No. 9 Pademangan Barat, Jakarta Utara, Rabu (2/5/2018).
Tika menjelaskan Rizky bersekolah di SLB Dian Grahita, Kemayoran atas rekomendasi dari RT/RW setempat.
"Sekolah di situ di Dian Grahita dapet rekomendasi dari RT RW sini. Kita mah nggak mampu kalau biayai di sekolah begitu," ujar Tika.
Lebih lanjut, Tika menceritakan semasa hidupnya Rizky diasuh oleh Ibunya, Komariyah di kontrakan kecil berukutan 4x4 meter.
Sementara sehari-harinya Komariyah hanya berprofesi sebagai Ibu Rumah Tangga dan sudah tinggal oleh sang suami tujuh bulan lalu.
"Ibu kan tiap hari kerjaannya cuman diem di rumah nganter jemput Rizky sekolah," ujar Tika.
Selain pandai Tika mengatakan Rizki adalah anak yang sehat dan lincah, bahkan bukan tergolong anak yang sering menderita sakit.
Di rumah kontrakan papan berukuran 4x4 meter, Rizki kerap tidur di lantai.