'Groundbreaking' Proyek MRT Fase II Dimulai Desember 2018
pada Desember 2018 mendatang MRT akan kembali melakukan groundbreaking untuk pembangunan fase II.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dirut PT MRT Jakarta William P Sahbandar mengatakan pada Desember 2018 mendatang MRT akan kembali melakukan groundbreaking untuk pembangunan fase II.
Pembangunan proyek MRT fase II ini nantinya akan menghubungkan stasiun bundaran Hotel Indonesia (HI) di Jakarta Pusat sampai Kampung Bandan di Jakarta Utara.
Panjang lintasan MRT Fase II sekitar 8,3 kilometer (km) dengan delapan stasiun bawah tanah yaitu Sarinah, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok dan Kampung Bandan.
"Fase II mulai pada Desember nanti," kata William yang ditemui di Senayan, Jakarta Pusat, Senin (11/6/2018).
Sejauh ini, ujar William, pihaknya telah mendapatkan persetujuan kucuran pinjaman dari Jepang. Pihak Japan Internasional Coorperation Agency (JICA) mendukung agar proyek MRT fase II dipercepat sehingga pada tahun 2019 dapat dioperasikan.
Pembangunan MRT fase II membutuhkan dana sekitar Rp 22,5 triliun, dengan penambahan anggaran fase I Rp 2,6 triliun, sehingga total anggaran yang akan digelontorkan mencapai 25,1 triliun.
"Dananya juga dari Jepang. Lebih mahal karena jalurnya bawah tanah semua dan lebih dalam," kata William.
Progres pembangunan MRT fase I yang menghubungkan Lebak Bulus - Bundaran HI telah mencapai 94,2 persen.