Anies Minta Keterlibatan Warga DKI Dalam Rangka Tingkatkan Kesejahteraan
Anies tekankan dalam implementasi dan eksekusinya, dapat di lakukan secara kolaboratif antara masyarakat dengan pemerintah
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan minta komitmen pembangunan berkelanjutan dilaksanakan dengan baik dan merangkul semua pihak, serta manfaatkan segala potensi yang ada di wilayah DKI Jakarta.
Selaku penanggung jawab pelaksana, Anies tekankan dalam implementasi dan eksekusinya, dapat di lakukan secara kolaboratif antara masyarakat dengan pemerintah.
Baca: ICW Ingatkan Potensi Dugaan Korupsi di Proyek-proyek Infrastruktur
"Pemerintah yang menyiapkan platformnya, tapi pengerjaannya melibatkan masyarakat," kata Anies pada acara Pembentukan Tim Koordinasi Daerah dan Rencana Penyusunan Aksi Daerah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Rabu (18/7/2018).
Statistik angka tingkat kemiskinan DKI yang menurun cukup signifikan disebut Anies harus diimbangi dengan rakyat yang juga merasakan kesejahteraan total.
"Badan Pusat Statistik kemarin misal, tingkat kemiskinan menurun, menurunnya cukup signifikan. Tapi bukan hanya statisktiknya turun, rakyatnya bilang saya ingin berubah, saya ingin sejahtera total. Jadi bersyukurnya double," katanya.
Jumlah kampus di DKI yang mencapai 333, dengan 25 persen atau setara 75 kampus berada dalam kategori terbaik, serta private sector di Ibukota yang juga dinilai lebih unggul dibanding kota-kota lainnya di Indonesia, bisa di manfaatkan untuk menunjang tujuan tercapainya pembangunan berkelanjutan tadi.
Baca: Perundingan Energi Dalam Kerjasama Ekonomi Indonesia-Uni Eropa
"Tidak ada lembaga swadaya masyarakat yang sebanyak DKI Jakarta. Kita buka pintunya, kita ajak kerjasama, kita dukung kegiatan-kegiatan mereka," tutur Anies.
"Saya harap tim ini membayangkan kerjanya bukan kerja Pemprov, tapi kerja semua pihak. Ajak semuanya untuk terlibat. Pelibatan publik yang lebih luas," pungkasnya.