TRIBUNNEWSS.COM, JAKARTA - Menanam jahe di komplek perumahan? Bisa banget, dan dapat menghasilkan uang pula.

Itulah salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) yang digelar PT Bintang Toedjoe berupa pemberian bibit sekaligus melatih warga menanam jahe merah di Komplek Perumahan Griya Lembah Depok,Jawa Barat.

Tak hanya dimodali bibit, pupuk, hingga media tanam, hasil panen jahe merah itu nantinya akan dibeli PT Bintang Toedjoe sesuai harga pasar.

Acara tersebut digelar di lahan bekas lapangan yang kini mangkrak di perumahan Griya Lembah Depok, Rabu (25/7/2018).

PT Bintang Toedjoe yang selama ini sudah melakukan program CSR menanam jahe dengan nama Taman Bejo, datang bersama petani binaan yang sudah sukses menanam jahe merah di lahan perkotaan yakni Kota Bandung.

Perwakilan Bintang Toedjoe yang hadir antara lain Herawati, Aziz Al Hadad. Serta tiga petani jahe merah dari Bandung antara lain Umar Sodik.

Herawati menjelaskan, jahe merah ini setelah panen akan dibeli Bintang Toedjoe.

"Jahe merah ini adalah bahan baku untuk sejumlah obat Herbal produk Bintang Toedjeo. Jadi benar-benar herbal," jelas Herawati.

Jahe merah dipilih lantaran mengandung ginger yang lebih bagus ketimbang jahe biasa.

Di hadapan belasan warga, Umar Sodik mengajari bagaimana menanam jahe merah secara benar.

Awalnya jahe merah yang masih berbentuk memanjang atau biasa disebut rempang, dipotong-potong menjadi kecil yang bisa tumbuh tunas.

"Setelah dipotong seperti ini, harus direndam terlebih dulu dengan obat cair ini untuk merangsang pertumbuhan tunas," ujar Umar Sodik.

Setelah direndam 10 menit, bibit jahe disemai di atas media tanam berupa tanah dan sekam.

Bibit jahe disemai selama 25 hari. Setelah itu baru dipindahkan ke polyback berukuran sedang yang berisi campuran tanah, pupuk organik dan sekam.