Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Mengharukan Siswa SMP di Depok yang Meninggal Akibat Serangan DBD

"Hafiz kemudian dilarikan ke salah satu rumah sakit di Cikarang. Namun di rumah sakit, Hafiz keburu meninggal dunia."

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Cerita Mengharukan Siswa SMP di Depok yang Meninggal Akibat Serangan DBD
WARTA KOTA/BUDI SAM LAW
Pelayat di rumah Muhammad Hafiz (13), pelajar kelas 7 SMP, warga RT 06/12, Kelurahan Mampang, Pancoran Mas, Depok, yang meninggal dunia karena DBD. 

Laporan Reporter Warta Kota, Budi Sam Law Malau

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) mulai menyerang warga Kota Depok. Belasan warga sudah menjadi korban DBD selama Agustus 2018.

Bahkan, seorang remaja meninggal dunia karena DBD, Selasa (21/8/2018) dini hari. Remaja yang meninggal dunia karena DBD adalah Muhammad Hafiz (13), siswa kelas 7 SMP.

Hafiz merupakan warga RT 06/12, Kelurahan Mampang, Pancoran Mas, Depok. Putra dari Sigit Indarjati itu mengembuskan napas terakhirnya pada Selasa (21/8/2018) dini hari. Tim dokter memastikan Hafiz meninggal dunia karena DBD.

Jenazah Hafiz dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kalimulya, Cilodong, Depok, Selasa siang.

Tuti (41), tetangga korban menyebutkan, Hafiz meninggal dunia saat berlibur di rumah neneknya di Cikarang, Bekasi, Selasa dini hari.

Hafiz diketahui menderita demam tinggi yang merupakan gejala DBD pada Kamis (16/8/2018), saat berada di sekolah.

BERITA REKOMENDASI

"Sama guru sekolahnya, Hafiz sempat dibawa ke Klinik Bahar di Pancoran Mas, Depok, Kamis lalu. Sebab, Hafiz demam waktu mengikuti pelajaran sekolah," kata Tuti, Rabu (22/8/2018).

Baca: Putri Ashanty Langsung Nangis Saat Lihat Hewan Kurbannya Disembelih

Menurut Tuti, berdasarkan informasi keluarga dan kerabat Hafiz, saat itu pihak klinik meminta Hafiz dirawat jalan dahulu.

"Hafiz disuruh kembali ke dokter lagi Sabtu, untuk periksa medis lagi seperti cek darah, untuk memastikan penyakitnya," ucap Tuti.

Namun menurut Tuti, Hafiz yang kondisinya kelihatan membaik, justru meminta diantar ke rumah kakek dan neneknya di Cikarang, Bekasi pada Hari Sabtu.

"Jadi belum sempat dilakukan cek darah ke Hafiz, karena Hafiz minta diantar ke rumah mbahnya di Cikarang pada Sabtu itu. Alasannya Hafiz kangen," ungkap Tuti.


Saat di rumah mbahnya di Cikarang itulah, papar Tuti, Hafiz mengalami muntah-muntah dan pingsan, keesokan harinya. Ia juga mengalami demam dengan suhu tubuh yang tidak stabil.

"Hafiz kemudian dilarikan ke salah satu rumah sakit di Cikarang. Namun di rumah sakit, Hafiz keburu meninggal dunia," jelas Tuti.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas