Jakarta Custom Culture 2018 Hadirkan Lebih Banyak ‘Dunia’ Kustom
Punakawan Digital Media selaku penyelenggara JCC 2018 meramu komposisi acara menarik yang akan memanjakan para pengunjung.
Editor: Content Writer
Satu bulan jelang dihelatnya Jakarta Custom Culture (JCC) 2018, Punakawan Digital Media selaku penyelenggara JCC 2018 meramu komposisi acara menarik yang akan memanjakan para pengunjung.
Berbeda dengan dua edisi sebelumnya, Project Manager JCC 2018 Andry Adrian menegaskan bahwa di tahun ini, karya kustom yang ditampilkan bukan hanya seputar modifikasi mobil dan motor saja.
“Di JCC 2018, kita berusaha mengangkat custom lifestyle dari berbagai elemen agar budaya dan para pelaku kustom di Indonesia bisa dikembangkan secara nasional maupun internasional. Selain modifikasi mobil, kita juga menampilkan fashion, hobi, dan furniture kustom. Porsinya, otomotif 60 persen dan sisanya untuk lifestyle,” ujar pria yang akrab disapa Andry ‘Black’ itu di Balai Sarwono Joglo, Kemang, Jakarta Selatan.
Mengusung tema “Drive Ride and Rock n’ Roll”, JCC 2018 kini hadir dengan jumlah partisipan yang lebih banyak karena melibatkan 190 booth yang menempati area Gambir Expo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Selama dua hari penyelenggaraannya, Andri juga menargetkan 15 ribu pengunjung dengan total transaksi on the spot sebesar Rp. 250 juta.
Terbagi ke dalam lima area, JCC 2018 terbagi ke dalam lima area. Dua area dipakai untuk mobil dan motor kustom, sedangkan tiga lainnya diisi oleh area musik, F n B, dan lifestyle.
Dari dunia custom lifestyle, Indonesian Sub Culture akan mempersembahkan Tattoo War dan Tattoo Gangbang. Selain itu, ada pula Indonesian pomade enthusiast yang akan berbagi tips dan trik seputar gaya rambut dan bisnis barbershop.
Bagi pengunjung yang memperhatikan penampilan, JCC 2018 menghadirkan G-Shock Warrior Indonesia dan 3Foil.ID, komunitas pecinta jam tangan Casio G-Shock dan adidas yang akan memamerkan koleksi mereka. Sedangkan untuk furniture, JCC 2018 punya Custom Craft yang mengangkat hasil karya pengrajin lokal.
Di kategori hobi, JCC 2018 akan menggelar die cast custom contest dan sepeda kustom dari Siku-Siku Bambu yang secara perdana akan memperkenalkan sepeda kustom yang terbuat dari bambu.
Khusus untuk sepeda kustom, Ainur Rofiq selaku founder Siku-Siku Bambu bertekad menjadikan JCC 2018 sebagai ajang untuk menjaring koneksi agar hasil karyanya bisa go internasional.
“Dari 3.200 jenis bambu yang ada di dunia, salah satu yang paling bagus ada di Indonesia. Bambu punya potensi besar. Tapi yang sering kita temui bernilai rendah, selalu berakhir dengan meja atau bangku. Padahal jika diolah, bisa menjadi komoditas bernilai tinggi. Setelah saya bawa ke ITB, kualitas serat bambu hampir sama dengan serat karbon,” ungkap Rofiq
“Kita akan membawa prototipe kita di JCC 2018. Bawa 5 model. Saya juga menjadikan JCC sebagai wadah bagi saya untuk memperluas koneksi. Karena selama ini, Siku-Siku Bambu bergerak dengan dana sendiri. Melalui JCC ini, dan terbuka untuk pihak yang ingin bekerjasama dengan kami,” sambung pria berambut gondrong tersebut.
Di sisi lain, perubahan pada JCC 2018 juga terlihat dengan adanya konten baru bernama Builder Chats yang akan mengundang para builder nasional untuk membahas perkembangan dunia modifikasi di Indonesia. Mereka juga akan berbagi cerita tentang kehidupan mereka.
Di sisi lain, visi dan misi JCC yang ingin mengembangkan dunia kustom nasional mendapatkan perhatian dari Bukalapak. Situs belanja online terkemuka itu menjadi sponsor utama JCC 2018.
“Kita senang banget Bukalapak bisa support JCC. Kita ikut menggerakkan ekonomi dari sektor industry kreatif. Nah, itulah yang membuat Bukalapak tertarik ikut dalam JCC karena mereka mendukung dunia kreatif di Indonesia. Mendorong para pelaku kustom untuk mengembangkan bisnisnya. Harapannya, JCC semakin banyak penunjungnya, dan pelapaknya juga tambah banyak,” ujar Ari K. Wibowo, Associate Vice President of Brand Bukalapak.
Sementara Saint Loco yang terpilih menjadi penampil di JCC 2018 akan menyiapkan persembahan istimewa untuk para pengunjung dengan lagu barunya.
“Selama ini, Saint Locco mempersiapkan single baru 2018, baru selesai bikin video klip. Ada yang berubah, ada vokalis baru. Kita akan memperkenalkan vokalis baru kita di JCC sekalian peluncuran single baru dan logo baru Saint Locco,” tutup Iwan Hoediarto, gitaris Saint Loco.
JCC 2018 sendiri akan berlangsung di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada 27-28 Oktober 2018 dengan harga tiket masuk senilai Rp. 30 ribu. (*)