Enam Letusan Tembakan Tim Vipers Polsek Pamulang Berhasil Lumpuhkan Komplotan Perampok
Dari enam letusan tembakkan, satu peluru bersarang di leher pelaku dan membuatnya meninggal dunia di tempat
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN - Tim Vipers Polsek Pamulang melakukan tindakan tegas terukur berupa dengan menembakkan enam peluru ke komplotan rampok yang berusaha melawan dan hendak kabur selepas melancarkan aksinya di Pamulang, Tangerang Selatan, Jumat (19/10/2018).
Dari enam letusan tembakkan, satu peluru bersarang di leher pelaku dan membuatnya meninggal dunia di tempat.
Baca: Bubarkan Bentrok Ormas di Jalan Siliawangi Pamulang, Petugas Lepas Tembakan ke Udara
Hal itu disampaikan Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Ferdy Irawan saat menggelar rilis terkait perampokkan di sebuah toko sembako bernama 'Aqila' itu.
"Tersangka ini langsung mencoba melarikan diri dan melakukan perlawanan. Anggota langsung melakukan tindakan tegas mengenai lehernya, karena berusaha untuk menangkap anggota dan meninggal dunia di tempat kejadian," kata Ferdy yang juga didampingi Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Alexander Yurikho dan Kapolsek Pamulang, Kompol Endang Sukmawijaya.
Kronologi bermula sekira pukul 04.00 WIB, ketika Tim Vipers Polsek Pamulang tengah patroli.
Baca: Maia Estianty Dikabarkan Sudah Menikah, Dul Jaelani: Bunda Butuh Sandaran Seorang Pria
Anggota melihat mobil mencurigakan terparkir membelakangi toko sembako Akila. Para anggota reskrim yang sudah berpengalaman menangani kasus seperti itu pun langsung melempar pandangan dengan waspada.
Tim Vipers yang menggunakan mobil itu pun mengawasi dengan melaju pelan bulak balik toko itu.
Setelah dipastikan para perampok yang tengah mengangkut tabung gas itu bukanlah pemilik toko, empat orang anggota langsung menyusun strategi penangkapan.
Tiga anggota menggunakan mobil, sedangkan satu lainnya menggunakan motor. Mobil langsung berhenti menyamping dan menghalangi akses mobil si perampok.
Para rampok sempat lakukan perlawanan dan berusaha melarikan diri ketika mobil ditabrakkan ke mobil anggota.
Tembakkan peringatan pertama pun diletuskan dan meminta empat pelaku rampok untuk menyerahkan diri.
Tembakkan lanjutan pun tak terhindarkan, keempat pelaku yang tidak mengantongi identitas itu pun satu per satu berusaha dilumpuhkan.
Saat pelaku A, berhasil tertembak dibagian betis dan dapat dibekukan, begitu pun pelaku B, timah panas menyarang di kakinya.
Sementara, pelaku C berhasil kabur, lari tunggang langgang.