Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Skenario Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi

"Setelah benar itu mobil milik korban, saya kasih nomor telepon itu ke pihak kepolisian langsung nelepon begitu," katanya

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Skenario Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi
Warta Kota/Muhammad Azzam
Rumah kos Ameera di Desa Mekar Mukti, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, tempat HS--diduga pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi, meninggalkan mobil XTrail milik korban, Selasa (13/11/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Penangkapan terduga pelaku pembunuhan satu keluarga dilakukan dengan menggunakan skenario yang dirancang oleh polisi.

Diketahui, polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan satu keluarga di Jalan Bonjong Nangka II RT 02 RW 07 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.

Baca: Info Terbaru Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi: Bercak Darah di Mobil dan Tertangkap di Kaki Gunung

Ditangkapnya terduga pelaku pembunuhan satu keluarga usai mobil Nissan X-Trail bernomor polisi B1075 UOC milik korban pembunuhan ditemukan di rumah kos daerah Kampung Rawa Lintah, Desa Mekar Mukti, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Rabu (14/11/2018).

Alif Baihaqi (28), anak pemilik rumah kos, mengatakan, terduga pelaku itu meninggalkan mobilnya usai melakukan pembayaran uang muka sebesar Rp 400.000 dari biaya kontrakan Rp 900.000.

Lalu pegawai rumah kosnya meminta nama dan nomor ponsel terduga pelaku.

"Aturan kami biasanya pesan dulu, kalau sudah nempatin baru harus lunasi. Dalam catatan namanya HS itu, dan nomor telponnya juga ada. Dia titip mobil, malam balik lagi mau ambil barang," kata Alif kepada Warta Kota, Kamis (15/11/2018).

Alif tidak menyangka mobil yang dititipkan calon pengontrak itu milik korban pembunuhan satu keluarga yang sedang dicari polisi.

Berita Rekomendasi

Setelah jenis mobil dan nomor polisi mobil cocok, ia menghubungi polisi.

"Setelah benar itu mobil milik korban, saya kasih nomor telepon itu ke pihak kepolisian langsung nelepon begitu," katanya.

Namun, pihak kepolisian yang datang pada Rabu (14/11/2018) itu meminta dirinya memancing terduga pelaku agar datang ke rumah segera melunasi kekurangannya.

Pihak kepolisian kala itu juga sempat menyamar dan diam-diam menunggu pelaku kembali ke rumah kos.

Ada juga yang bersembunyi di dalam kamar yang dipesan HS.

"Ikuti arahan polisi, kami pancing terduga pelaku karena kami pegang nomor teleponnya. Kami telpon dan SMS agar segera melunasi kekurangannya. HS itu balas nantinya ditransfer via m-banking dan dia minta nomor rekening kami," jelasnya.

"Nah dari situ polisi langsung melacak keberadaan HS. Informasi ada di Bandung, lalu ketangkap di Garut atau Tasikmalaya infonya si begitu," katanya.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas