Kronologi Pembunuhan Pemandu Lagu di Mampang Prapatan, Berawal Dari Adu Mulut Hingga Pelarian Pelaku
Pembunuhan pemandu lagu Ciktuti Iin Puspita (22) yang mayatnya disimpan dalam lemari di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, bermula dari cekcok mulut.
Editor: Adi Suhendi
Dari pengakuan pelaku, motif pembunuhan terkait masalah uang tip.
Cekcok awal terjadi antara NR dan Iin yang merupakan seorang rekan kerja sesama pemandu lagu.
Sementara, YAP yang lebih aktif melakukan penganiayaan kepada Iin.
"YAP ini katanya dalam posisi membela pacarnya. Dia mengaku yang paling aktif melakukan pemukulan dan menjerat leher korban hingga meninggal," ungkap Kapolres.
Sebelumnya, YAP sempat mengaku, selain marah kepada Iin karena uang tip, ia juga tak suka dengan Iin yang dikatakannya sering mencekoki NR dengan narkotika.
Polisi juga menemukan beberapa bong penghisap sabu di kamar Iin saat dilakukan olah tempat kejadian perkara.
"Soal apakah pelaku terpengaruh narkoba atau tidak saat melakukan pembunuhan, masih perlu kami dalami. Yang pasti kami menemukan beberapa bong alat isap di kamar korban," kata dia.
Kombes Indra mengatakan, pihaknya akan menggali lagi keterangan pelaku serta akan melakukan pra rekonstruksi dalam waktu dekat untuk melihat kronologi terjadinya pembunuhan.
"Sejauh ini baru dilakukan intrograsi awal di Jambi. Sekarang mereka baru tiba dan akan kami gali lagi informasi dari kedua pelaku," katanya.
Penulis: Feryanto Hadi
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Pemandu Lagu Ditemukan Tewas di Lemari, Akhir Pelarian Sepasang Kekasih Pembunuh Pemandu Lagu