Belum Ada Kelanjutan, Gerindra Tunggu Undangan Balik PKS Bahas Pembentukan Badan Fit and Proper
Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik akui belum ada kelanjutan pembahasan badan fit and proper test.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik akui belum ada kelanjutan pembahasan badan fit and proper test. Kubu Gerindra masih tunggu undangan balik dari PKS soal seleksi Wagub DKI.
Sebab menurut Taufik, kubu Gerindra telah lebih dulu mengundang PKS saat menggelar pertemuan dua partai pengusung yang berlangsung di kantor DPD Gerindra DKI beberapa waktu lalu.
"Mestinya ada (kelanjutan pembahasan) ya PKS belum undang ya udah. Kan kemarin kita udah ngundang. Masa kita lagi yang ngundang? Yang mau (Wagub DKI) siapa?," ungkap M Taufik saat ditemui di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (26/11/2018).
Taufik juga menerangkan soal pertanyaan apakah pembentukan badan fit and proper test tersebut ada indikasi mengulur waktu. Dia menjelaskan bahwa semua itu tergantung PKS selaku pihak yang punya keinginan kuat menduduki kursi DKI 2.
"Soal ngulur waktu ya tergantung yang pengen itu," ujarnya.
Pria yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI itu mengatakan Gubernur DKI Anies Baswedan sama sekali tak keberatan bila proses penggodokan usulan dua nama Cawagub DKI berlangsung lama.
"Pak Anies juga kalau lama nggak apa-apa kan," imbuhnya.
Baca: Hoaks Hari ini : Beredar Video Penangkapan 2 Penculik Anak di Aceh Utara, Ternyata Orang Sakit Jiwa
Badan fit and proper penyeleksi Cawagub DKI saat ini telah memiliki komposisi yang lengkap. Masing-masing partai pengusung telah menentukan dua nama pengisi badan tersebut. PKS mengajukan Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Abdurrahman Suhaimi dan Ketum DPW PKS Syakir Purnomo.
Sementara kubu Gerindra, kata Taufik telah menunjuk Peneliti senior LIPI Siti Zuhro dan Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Syarif.
Untuk itu, M Taufik mengajak PKS secepatnya mengantarkan undangan ke Gerindra agar kelanjutan proses pembahasan bisa segera dirumuskan bersama oleh kedua partai pengusung.
"Kita udah usulin dua nama siti Zuhro dan pak Syarif, udah. Dari sana siapa, kita duduk bareng, rumuskan. Udah (undangan) jangan kita lagi dong," ajak M Taufik kepada PKS.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.