Bentrokan Pedagang Kaki Lima dengan Satpol PP Terjadi di Tanah Abang
Menurut Aries Cahyadi, sekitar 60 personel diterjunkan untuk melakukan penertiban terhadap pedagang kaki lima di Tanah Abang
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tanah Abang, Aries Cahyadi mengungkapkan pedagang kaki lima (PKL) di Tanah Abang menolak ditertibkan sehingga pecah kericuhan.
Menurut Aries Cahyadi, sekitar 60 personel diterjunkan untuk melakukan penertiban terhadap pedagang kaki lima di Tanah Abang.
Baca: Polisi Amankan Tiga Orang Diduga Provokator Bentrok Pedagang Kali Lima dan Satpol PP di Tanah Abang
Namun, para pedagang tersebut melempar batu dan kayu ke arah petugas di lokasi penertiban.
Aries Cahyadi mengatakan, keributan tersebut terjadi karena ada oknum yang tidak bertanggung jawab menjadi provokator terhadap aksi tersebut.
"Penertiban ini memang rutin kita lakukan, tapi saat penertiban berlangsung ada oknum tidak bertanggung jawab kepada pedagang sehingga menyulut amarah mereka," kata Kepala Satpol PP Tanah Abang Aries Cahyadi, Kamis (17/1/2019).
Dia mengatakan, saat kejadian para PKL memang sudah dendam kepada petugas karena berulang-ulang ditertibkan petugas.
Meski begitu, petugas Satpol PP tetap berupaya meredam saat kericuhan terjadi.
Bentrokan yang terjadi lebih kurang 30 menit tersebut juga sempat membuat kerusakan pada kaca spion salah satu mobil petugas satpol PP.
Baca: Masih Ada PKL Jualan di Trotoar Tanah Abang
Tidak ada korban jiwa dan luka-luka akibat kericuhan tersebut.
"Mereka sudah dendam kepada petugas sehingga mereka melakukan penyerangan. Saat itu, kita tidak melakukan perlawanan, kita berusaha meredam," ujar Aries Cahyadi.
Penulis: Joko Supriyanto
Berita ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Penertiban Pedagang Kaki Lima Tanah Abang Ricuh Lantara nMenolak Ditertibkan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.