Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pihak Sekolah Bantah Aniaya Murid Berkebutuhan Khusus Hingga Lebam

"Jadi posisi dia belum nyaman saat berdiri (di tangga), kemudian ada temannya bercanda, lalu dia jatuh, tapi gak sampai jatuh parah," katanya

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Pihak Sekolah Bantah Aniaya Murid Berkebutuhan Khusus Hingga Lebam
Tribun Pekanbaru
Ilustrasi. 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Pihak sekolah yang diduga menganiaya murid berkebutuhan khusus di Bekasi memberikan tanggapannya.

Kepala SD Al-Fajri Kota Bekasi, Siti Sjahrianti, mengatakan, luka lebam yang diderita JMH (11), siswa kelas III B merupakan luka akibat terjatuh dari tangga. 

Baca: Orangtua Siswa Berkebutuhan Khusus Korban Penganiayaan Gurunya di Bekasi Akhirnya Melapor ke Polisi

Siti menjelaskan, pada, Kamis, 7 Februari 2019, berdasarkan keterangan sejumlah temannya.

JMH saat itu sedang bercanda dengan temannya, lalu ketika akan menaiki anak tangga, ia terpeleset dan pada bagian kakinya membentur anak tangga.

"Jadi posisi dia belum nyaman saat berdiri (di tangga), kemudian ada temannya bercanda, lalu dia jatuh, tapi gak sampai jatuh parah, hanya terbentur anak tangga," kata Siti, Selasa, (12/2/2019).

Siti menjelaskan, letak kelas tempat JMH belajar memang berada di lantai dua.

Selain itu, selama menjalankan proses belajar mengajar pihaknya tidak pernah menerapkan hukuman yang berkaitan dengan kontak fisik.

Berita Rekomendasi

Misal kata dia, jika ada siswa yang melakukan kesalahan atau tidak mengerjakan tugas, para guru selalu memberikan hukuman berupa tugas tambahan.

"Kalaupun anak melakukan kesalahan, kita pasti menyelesaikan dengan cara duduk bareng, kita sebagai orang dewasa memberikan arahan sebagai pendamping," jelas dia. 

Terkait masalah dugaan penganiayaan yang dilakukan oknum guru, pihak sekolah sempat meminta orang tua JMH untuk datang ke sekolah pada, Senin, (11/2/2019) kemarin.

Namun, orang tua anak tersebut enggan datang untuk sama-sama menyelesaikan masalah sambil berdiskusi satu sama lain.

"Kami sudah pernah undang, namun orang tuanya tidak datang, sebelum itu, pada Jumat (8/2), memang orang tua anak sudah datang ke sekolah, meminta kami menjelaskan apa yang terjadi pada anaknya, tapi waktu itu memang belum terjadi titik temu, beliau justru meminta kami untum ambil tindakan 1X24 jam terkait adanya dugaan tersebut," jelas dia. 

Adapun sebelumnya, Muhamad Sugih (43), melaporkan dugaan penganiayaan yang dilakukan oknum guru berinisial HM ke Polres Metro Bekasi Kota.

Hal itu dilakukan setelah ia, melihat luka lebam dan merah pada kaki anaknya. 

Baca: Anak Berkebutuhan Khusus yang Diduga Dianiaya Pihak Sekolah di Bekasi Alami Trauma

Sugih kemudian meminta penjelasan ke pihak sekolah, apakah anaknya memiliki masalah, namun pihak sekolah justru mengatakan bahwa, anaknya tidak memiliki masalah apapun dengan guru yang bersangkutan. 

Namun ketika ia menanyakan langsung dengan sang anak, JMH mengaku luka lebam dan merah disebabkan lantaran dicubit serta ditendang oleh wali kelasnya sendiri yakni HM.

Penulis: Yusuf Bachtiar

Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul : Pihak Sekolah Sebut Luka Lebam Anak Berkebutuhan Khusus Akibat Terjatuh Dari Tangga

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas