Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Mayat Dalam Karung di Bekasi Terungkap: Kronologi Pembunuhan Hingga Kekasih Jadi Tersangka

Kepolisian akhirnya mengungkap kasus penemuan mayat terbungkus karung dan plastik di jembatan Kali Cibening Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi,

Penulis: Adi Suhendi
zoom-in Kasus Mayat Dalam Karung di Bekasi Terungkap: Kronologi Pembunuhan Hingga Kekasih Jadi Tersangka
TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Temuan mayat laki-laki terbungkus kantong plastik dan karung di Bekasi Barat 

"Jadi tersangkanya dua orang SJ dan WGS. Peran WGS adalah melakukan pertolongan jahat dan atau menyembunyikan mayat dengan maksud menyembunyikan kematian atau menyembunyikan adanya pembunuhan," kata Argo.

Tinggal serumah

Diketahui awalnya SJ atau Daeng mengontrak bersama korban bernama Eljon Manik dan juga Wati.

Nur Aedah (35) mengaku sempat melihat pelaku dan korban diwaktu berbeda dua hari sebelum kejadian atau ditemukannya korban Eljon Manik dalam keadaan terikat di karung dan plastik.

Saat itu, kata Nur Aedah, Daeng datang sekitar pukul 11.00 siang menuju lokasi bedeng atau bekas kontraknnya dahulu.

Daeng seperti memindik-mindik mengecek tempat yang menjadi lokasi pembunuhan.

Baca: Kubu Prabowo-Sandi Latih Relawannya Untuk Awasi Potensi Kecurangan Pemilu 2019

Sementara Eljon Manik datang melewati kawasan tersebut pada sore harinya.

Lokasi penemuan mayat terbungkus karung dan kantong plastik di jembatan Kali Cibening, di Kampung Caman Raya, Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Selasa, (4/3/2019) kemarin.
Lokasi penemuan mayat terbungkus karung dan kantong plastik di jembatan Kali Cibening, di Kampung Caman Raya, Jakasampurna, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Selasa, (4/3/2019) kemarin. (WARTA KOTA/MUHAMAD AZZAM)
Berita Rekomendasi

"Daeng siang saya lihat, ngobrol sama warga juga sama suami saya. Tanya-tanya itu lagi dibangun apa, sama lihat-lihat saja. Nah kalau Eljon sorenya," ungkapnya.

Nur Aedah mengungkapkan dirinya sempat curiga dikarenakan pelaku, korban dan Wati tinggal dalam satu rumah.

Saat dirinya bertanya kepada Wati, dia menyebut bahwa Daeng merupakan suaminya, sementara Eljon Manik merupakan kakaknya.

"Saya sempat curiga, kok dalam satu kontrakan ada dua laki-laki satu perempuan. Ya saya tanya ke Wati, dia bilang gitu saya percaya saja, engga tahu kalau itu pasangan kumpul kebo," jelasnya.

Ia menjelaskan Eljon Manik atau korban sehari-hari bekerja sebagai tukang tambal ban di Caman.

Baca: Seorang Guru SMP di Lubuklinggau Tewas Ditikam Suaminya

Sementara Daeng sebagai tukang ojek.

Eljon dikenal pendiam dan jarang berbicara dengan warga.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas