Survei Membuktikan, 76,85 Persen Masyarakat Indonesia Sudah Tahu OK OCE
Survei yang dilaksanakan pada 26 Februari 2019 sampai 5 Maret 2019 tersebut menggunakan Indikator Brand Awareness
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Warta Kota, Feryanto Hadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengetahuan masyarakat Indonesia terhadap OK OCE saat ini disebut berada di angka 76,85 persen berdasarkan hasil sebuah survei.
Hasil survey yang dilakukan Instanid menunjukkan,78,31 persen masyarakat di pulau Jawa menyadari adanya OK OCE, dan 75,13 persen masyarakat di luar pulau Jawa juga menyadari adanya OK OCE.
“Instanid adalah perusahaan yang bergerak di bidang ekonomi dan sosial untuk melayani kebutuhan riset perusahaan, lembaga pemerintah, dan organisasi lainnya. Riset tentang OK OCE sesuai dengan fokus bidang perusahaan kami,” ungkap Rizky Wirogo selaku CEO Instanid melalui keterangan tertulisnya, Kamis (21/3).
Survei yang dilaksanakan pada 26 Februari 2019 sampai 5 Maret 2019 tersebut menggunakan Indikator Brand Awareness dengan metode simple random sampling dan margin error sebesar 5 persen.
Baca: Elektabiltasnya yang Rendah, Andi Arief Sebut PSI Penebar Kebencian dan Ketegangan Beragama
Jumlah responden adalah 400 responden yang tersebar di seluruh Indonesia dengan karakteristik orang dewasa berumur 17-65 tahun dan memakai media sosial Instagram.
Kuesioner disebar menggunakan fitur Instagram Ads.
“Banyak masyarakat Indonesia yang sudah mengetahui adanya OK OCE. Tetapi saya harap OK OCE harus lebih penetrasi ke daerah di luar Pulau Jawa,” ujar M. Rezky Rahmansyah selaku CFO dan Manajer Riset Instanid.
“Hasil 76,85 persen itu sudah baik. Menurut saya, berdasarkan hasil yang diperoleh, milenial bisa menjadi penggerak utama dalam memajukan kewirausahaan di Indonesia dan OK OCE dapat memfasilitasi hal tersebut,” tutur Argian Anggawa selaku CMO Instanid.
Menanggapi hasil survei ini, Ketua OK OCE Nasional, Faransyah Agung Jaya mengatakan, “Saya sangat optimis Gerakan OK OCE ini akan bisa menjawab harapan banyak pihak akan ketersediaan lapangan pekerjaan, mari dukung bersama."