Pihak Bandara Soekarno-Hatta Sita 6 Ton Benih Jagung Asal India Mengandung Bakteri Berbahaya
"Setelah dilakukan analisis laboratorium, ternyata benih asal dari india itu mengandung organisme pengganggu tumbuhan karantina," katanya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Bandara Soekarno-Hatta menyita enam ton benih jagung asal India yang terindikasi mengandung bakteri berbahaya.
"Setelah dilakukan analisis laboratorium, ternyata benih asal dari india itu mengandung organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) A1. Oleh karenanya tidak dapat disebarkan ke petani," ujar Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil saat dijumpai di Instalasi Karantina Hewan Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (24/3/2019).
Baca: Warga Afrika Berupaya Selundupkan Sabu dalam Kaleng Saus Tomat Lewat Bandara Soekarno-Hatta
Ia menegaskan, benih jagung berbakteri tersebut akan segera dimusnahkan.
Ali menjelaskan, jagung itu terjangkit OPTK A1 yakni bakteri Pseudomonas syringae pv syringae.
Menurut Ali, bakteri tersebut dapat merusak lahan dan pertanian apa bila ditanam di Indonesia.
"Kalau itu lolos di pertanaman jagung kita dampaknya sangat besar. Jagung-jagung kita akan terkena penyakit. Lebih fatal lagi lahan-lahan pertanian kita dapat terjangkit bakteri itu," terang Ali.
Baca: Warga Keluhkan Jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta Batal Dibuka
Menurut Jamil, pihaknya sangat serius menangani benih jagung berbakteri itu. Terlebih saat ini Indonesia telah melakukan ekspor jagung.
"Saat ini program kita adalah ketahanan pangan, untuk jagung tetutama. Kita telah mengekspor jagung. Kalau benih seperti itu masuk dan kita biarkan sangat berbahaya bagi lahan dan tamanan kita," ucap Ali.
Penulis : Ega Alfreda
Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul : Terkandung Bakteri, 6 Ton Benih Jagung Asal India Disita BBKP Bandara Soekarno-Hatta