Panti Asuhan di Depok Kebanjiran Bantuan Pascaviral Penghuninya Sahur Sebungkus Mie Instan Berdua
Mencoba mencari tahu kebenaran kabar tersebut, TribunJakarta.com menyambangi Panti Asuhan Asuwain Timor siang ini.
Editor: tribunjakarta.com
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Beredar sebuah pesan singkat diberbagai grup Whatsapp yang isinya sebuah panti asuhan yang tengah dilanda kesulitan ekonomi.
Didalam pesannya tertulis, panti asuhan tersebut bernama Asuwain Timor beralamat di Jalan Abdul Ghani, RT 05/04, Cilodong, Kota Depok.
Narasi didalam pesan tersebut menyebutkan, sejak meninggalnya Haji Ali Don Duro pemilik panti tersebut, kini para santrinya mengalami kesulitan ekonomi.
• Ditinggalkan di Panti Asuhan Karena Punya Kelainan, Wanita Ini Memutuskan Mencari Sang Orang Tua
Bahkan, untuk makan sahur dan berbuka puasa para santri di panti tersebut harus berbagi satu bungkus mie instan untuk dua orang santri.
Mencoba mencari tahu kebenaran kabar tersebut, TribunJakarta.com menyambangi Panti Asuhan Asuwain Timor siang ini.
Muhammad Zainudin anak ke-tiga almarhum Haji Ali yang juga menjabat sebagai Ketua Pengurus Panti menuturkan, bahwa seluruh kabar tersebut tidaklah benar adanya dan merupakan hoaks.
"Berita tersebut tidak benar, mereka mencantumkan nama beliau Heriyanto kaka saya putra pertama almarhum Haji Ali tanpa konfirmasi dulu dengan beliau," ujar Zainudin di Panti Asuhan Asuwain Timor, Jumat (10/5/2019).
Zainudin menuturkan, pesan tersebut dibuat oleh sebuah komunitas pedagang online yang memang kerap bersilaturahmi ke Panti Asuhan Asuwain Timor.
"Mungkin maksudnya baik mau membantu, tapi narasi dalam pesannya tidak baik. Seolah menjual kesulitan untuk menarik donatur," ucap Zainudin.
Tak hanya membuat narasi yang kurang baik, komunitas pedagang online tersebut juga mencantumkan nomor rekening yang bukan milik Panti Asuhan Asuwain Timor.