Pasca-pembacokan Peserta SOTR di Setiabudi Hingga Tewas, Polisi Tangkap 2 Orang Bawa Senjata Tajam
"Ada dua remaja berusia 17 tahun berinisial M dan S yang membawa clurit serta arit saat konvoi SOTR," katanya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Bahkan, akibat kebrutalan geng itu, satu remaja asal Jakarta Timur yang sedang melakukan Sahur on The Road (SOTR) meregang nyawa akibat dibacok di depan Vihara Jalan Prof Dr Satrio, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Baca: Penangkapan Lieus Sungkharisma : Bersama Perempuan di Apartemen Hingga Sempat Melawan saat Ditangkap
Seorang berinisial N dibekuk di rumahnya di wilayah Jakarta Selatan.
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar menerangkan, usai kejadian, pihaknya segera mendatangi lokasi dan meminta keterangan sejumlah saksi.
Dari sana diketahui bahwa pelaku pembacokan adalah kelompok yang sepanjang dini hari itu berkonvoi ke sejumlah wilayah di Jakarta.
Mereka selain membawa senjata tajam, juga menggunakan atribut bendera warna hitam sebagai simbol geng itu.
"Tersangka N ini yang berperan membacok korban hingga meninggal," kata Kombes Indra Jafar, Minggu (19/5/2019).
Kombes Indra mengatakan, pihaknya masih terus mengembangkan kasus ini. Sebab, diduga korban tewas dengan cara dikeroyok oleh sejumlah orang.
"Tidak memungkinkan ada tersangka lain. Saat ini masih kami kembangkan kasusnya," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan Danu Tirta (16), warga Jalan Madu Kalimalang Curug, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, tewas mengenaskan setelah diseret dan ditusuk dengan benda tajam dari punggung belakang sebelah kanan hingga tembus ke paru-paru.
Menurut keterangan rekan korban, Fajar (22) dan Halim (17), korban bersama adiknya Ahmad Pisera (14), mengikuti SOTR namun ketinggalan dengan rombongan temannya menggunakan sepeda motor.
Tiba-tiba korban dihampiri gerombolan geng motor yang membawa bendera hitam.
Kemudian terjadilah cekcok dan selanjutnya korban diseret oleh sejumlah anggota geng motor itu dan ditusuk punggung belakangnya.
Baca: Jelang 22 Mei, Polisi Mendeteksi Pergerakan Enam Elemen Massa dari Bekasi ke Jakarta
Setelah itu, para anggota geng motor itu melarikan diri.
Korban sempat dilarikan ke RS Jakarta menggunakan taksi, namun nyawanya tak tertolong.