Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tawon Ndas Banyak Bersarang di Pemukiman, Damkar Imbau Warga Jakarta Timur Waspada

Sepekan ini tercatat sudah dua kali personel Sudin PKP Jakarta Timur mengevakuasi sarang tawon ndas di permukiman warga.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Tawon Ndas Banyak Bersarang di Pemukiman, Damkar Imbau Warga Jakarta Timur Waspada
TRIBUN JAKARTA/Dokumentasi BNPBSudin PKP Jakarta Timur
Personel Sudin PKP Jakarta Timur saat mengevakuasi sarang Tawon Ndas di Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (23/6/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Awal tahun 2019 nama Tawon Ndas santer diperbincangkan karena dalam waktu dua tahun terakhir sengatannya memicu 7 warga Kabupaten Klaten, Jawa Tengah meninggal.

Kasi Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengimbau warga tak menganggap sepele keberadaan Tawon Ndas.

Sepekan ini tercatat sudah dua kali personel Sudin PKP Jakarta Timur mengevakuasi sarang tawon ndas di permukiman warga.

"Barusan kita evakuasi lagi di wilayah Kelurahan Ciracas. Sarangnya ada di pohon Mangga, jenis Tawon Ndas ini termasuk yang berbahaya," kata Garut di Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (23/6/2019).

Baca: SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Indosiar Persib vs Madura United Liga 1 2019

Bila hanya tersengat satu Tawon Ndas, Gatot menuturkan dampaknya memang tak sampai mengancam nyawa atau hanya menyebabkan demam.

Namun mengingat Tawon Ndas termasuk hewan yang hidup berkoloni, dia mengimbau warga tak sembarang bila hendak mengevakuasi sarangnya.

Baca: Lion Air Turunkan Harga Tiket Rute Favorit di Rute Domestik, Ini Rinciannya

"Ketika merasa sarangnya diganggu itu mereka langsung menyerang. Kalau disengat banyak Tawon dan enggak cepat ditangani bisa berbahaya," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Gatot menjelaskan Tawon yang memiliki nama ilmiah Vespa Affinis ini memiliki ciri ukuran yang lebih besar dibanding jenis Tawon lain dan berwarna hitam legam.

Meski sudah beberapa kali mengevakuasi sarang Tawon Ndas, Gatot mengaku belum ada koordinasi khusus dengan Dinas terkait dalam menanggulangi populasi Tawon Ndas.

"Belum ada koordinasi dengan Dinas terkait. Karena siklus hidup Tawon Ndas ini kan alami, kita enggak bisa mencegahnya. Tapi memang keberadaannya cukup banyak," tuturnya.

Sejauh ini, Gatot menyebut Tawon Ndas yang dievakuasi personel Sudin PKP Jakarta Timur dimusnahkan dengan cara dibakar atau direndam dalam air hingga mati.

Selain melapor secara langsung ke kantor pemadam kebakaran terdekat dari rumahnya, warga yang memerlukan bantuan dapat menghubungi nomor 112 atau 85904904.

"Kita evakuasi ketika mendapat laporan dari warga, artinya itu yang ketahuan. Mungkin yang enggak ketahuan masih ada, jadi masyarakat harus berhati-hati," lanjut Gatot.

Sebagai informasi, pada Kamis (20/6/2019) lalu personel Sudin PKP Jakarta Timur mengevakuasi sarang Tawon Ndas rumah warga Jalan Kayu Manis RT 09/RW 05 Kelurahan Balekambang, Kramat Jati.

Lima personel Sudin PKP Jakarta Timur dikerahkan guna mengevakuasi sarang tawon berdiameter sekitar 80 sentimeter yang proses evakuasinya memakan waktu 30 menit.

Siang tadi, enam personel Sudin PKP Jakarta Timur kembali mengevakuasi sarang Tawon Ndas berdiameter sekitar 60 sentimeter di lingkungan RW 10 Kelurahan Ciracas.

Butuh waktu satu jam lebih sampai akhirnya proses evakuasi sarang Tawon Ndas yang dimulai pukul 10.45 WIB dinyatakan beres pukul 11.15 WIB.

Penulis: Bima Putra

Artikel ini tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Banyak Bersarang, Pemadam Imbau Warga Jakarta Timur Hati-hati Tangani Tawon Ndas

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas