Diduga Depresi karena Suami Dipenjara, Seorang Ibu Tega Buang Anak di Pinggir Jalan
Dugaan sementara motifnya depresi karena suaminya ditahan di LP Cipinang kasus pencurian kendaraan bermotor
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Diduga depresi lantaran sang suami dipenjara, Nopita Sari tega membuang anaknya yang masih berusia 1,5 tahun di Jembatan Perumahan Intercon, Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat pada Minggu (23/6/2019) kemarin.
"Dugaan sementara motifnya depresi karena suaminya ditahan di LP Cipinang kasus pencurian kendaraan bermotor. Kebetulan ibu korban ini istri kedua yang dinikahi siri," kata Kanit Reskrim Polsek Kembangan, AKP Mubarak saat dikonfirmasi, Senin (24/6/2019).
Mubarak mengatakan hal itu diketahui setelah dini hari tadi, ibu korban dengan didampingi pihak keluarga mendatangi Polsek Kembangan untuk mencari keberadaan balita tersebut.
Pihak keluarga meyakini bahwa balita yang sebelumnya dinyatakan telah ditemukan warga di sekitar Jembatan Perumahan Intercon adalah benar anak Nopita setelah fotonya beredar luas di media sosial.
• Terduga Pembunuh Balita Sudah Dianggap Sebagai Keluarga, Polisi: Dia Sudah Tinggal Selama 8 Tahun
Adapun sesaat setelah ditemukan, balita laki-laki itu dibawa ke RSUD Kembangan karena kondisinya yang lemah.
"Awalnya mereka ngecek ke Polsek. Kemudian kami arahkan ke rumah sakit ternyata benar," kata Mubarak.
Sementara ini, kata Mubarak, Nopita sudah diperiksa pihaknya untuk mengetahui motif mengapa ia tega membuang anaknya.
"Tetap kita periksa dulu, dia sudah di BAP kita periksa," kata Mubarak yang juga menyebut akan melakukan tes kejiwaan terhadap Nopita untuk menentukan apakah dia sengaja atau memang alami gangguan jiwa.