Tolak Felix Siauw, GP Ansor Sebut Pemprov DKI Melakukan Pembohongan Publik
"Pemprov DKI telah melakukan pembohonan publik. Kemarin diberitakan Felix Siauw batal hadiri pengajian di Balai Kota," ujar Abdul
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap menggelar kegiatan kajian bulanan di Masjid Balai Kota DKI Jakarta, siang ini.
Padahal sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Chaidir mengaku sudah membatalkan kegiatan tersebut. Ustaz Felix Siauw pun hadir dan mengisi kajian di masjid tersebut.
"Kaget katanya gak jadi. Saya terima berita jam lima sore. Sebelum panitia ngubungin saya, saya bingung. Tiap hari pakai batik tapi dibilang anti nusantara. Wajah saya unyu-unyu, dibilang ini mau ngisi pengajian atau boyband. Hari ini saya mau menceritakan soal inti daripada islam," kata Ustaz Felix di awal ceramahnya, Rabu (26/6/2019).
Ustaz Felix, bercerita mengenai inti daripada Islam saat mengisi ceramah di Masjid Balai Kota DKI Jakarta.
Menurut pantauan di lokasi, kajian tersebutpun dihadiri oleh sejumlah jamaah. Ia tampak menggunakan baju batik berwarna cokelat disertai dengan kopiah berwarna abu-abu.
Sebagai informasi, sebelumnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengatakan telah membatalkan kegiatan kajian bulanan yang digelar di Masjid Fatahillah Balai Kota DKI, pada Rabu 26 Juni 2019 ini.
Kegiatan kajian tersebut, menuai kontra di sosial media.
"Udah kita batalin, dibatalin," kata Kepala Sekretariat Dewan Pengurus Korpri Provinsi DKI Jakarta Amiruddin saat dikonfirmasi, Selasa (25/6/2019).
Amiruddin mengatakan, kegiatan tersebut sudah dibatalkan. Ia pun enggan membeberkan alasan mengapa acara tersebut batal digelar.
Menurut Amiruddin, pihaknya hanya menerima perintah dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) terkait pembatalan acara tersebut.
"Saya sudah diinstruksikan Kepala BKD," kata dia.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Chaidir mengungkapkan bahwa Ustaz Felix memang sudah dijadwalkan untuk mengisi acara kajian di Balai Kota DKI Jakarta.
Baca: Moeldoko Sebut Ada kelompok yang Tak Terima Terwujudnya Rekonsiliasi Jokowi dan Prabowo
Namun, tanpa menjelaskan alasan secara rinci ia mengungkapkan bahwa kegiatan kajian bulanan tersebut dibatalkan dan akan dijadwalkan ulang dalam beberapa waktu kedepan.
"Pokoknya kita batalkan. Jadwalnya akan di schedule lagi. Itu kan jadwal lama. Nah jadwalnya kita harus cocokin lagi. Udah jadwal lama, memang dia dari dulu-dulu udah ada jadwalnya. Enggak ada apa-apa kok," pungkasnya.