Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dulu Ahok Larang Pedagang Hewan Kurban Jualan di Trotoar, Kini Pemkot Jakpus Izinkan

Wakil Walikota Jakpus izinkan pedagang hewan kurban jualan di trotoar tetapi tidak mengokupasi seluruh trotoar.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Dulu Ahok Larang Pedagang Hewan Kurban Jualan di Trotoar, Kini Pemkot Jakpus Izinkan
WARTA KOTA/henry lopulalan
PENJUAL HERAN KURBAN - Pedagang hewan korban masih nekad jualan hewan kurban di trotoar Jalan Raya Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin(20/8/2018). Kambing dan sapi memenuhi trotoar hingga menganggu penguna jalan. warta kota/henry lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua minggu jelang Hari Raya Idul Adha 1440 H pada 11 Agustus 2019, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengingatkan para pedagang hewan kurban untuk tidak mengokupasi seluruh trotoar.

Ia mengatakan, pedagang hewan kurban diperbolehkan jualan di trotoar tetapi tidak mengokupasi seluruh trotoar.

“Ini kami kasih jalan, trotoar jangan di okupasi semua, nanti orang jalan kan susah. Jadi nanti setengah trotoar bisa untuk jalan warga,” kata Irwandi di Pasar Impres Tanah Abang, Jalan Sabeni, Jakarta Pusat, Senin (29/7/2019).

Irwandi menambahkan, pihaknya akan menggunakan tali tambang untuk memberi batas. Pihaknya juga akan memantau para pedagang yang jualan di trotoar.

Ia memberi catatan, hanya pedagang kambing asli Tanah Abang yang diperbolehkan jualan di trotoar di kawasan tersebut.

“Kami akan atur para pedagang berjualan, misalnya, ada pedagang yang dari Jawa bawa sapi atau kambingnya jualan di trotoar kalau kami larang ke mana tempatnya mereka jualan. Makanya kami sudah bilang jangan sampai yang dagang di trotoar adalah pedagang luar,” ucapnya.

Irwandi mengingatkan, para pedagang di luar Tanah Abang harus menyimpan hewan dagangannya di Pasar Impres Tanah Abang.

BERITA TERKAIT

“Jadi yang di atas trotoar itu hanya hewan display aja, nanti setelah warga tertarik dengan kambing yang dipajang mereka bisa membeli kambingnya langsung ke Pasar Impres,” kata Irwandi.

Ia menambahkan, para pedagang dilarang berjualan di area taman. Sebab khawatir akan merusak tawan-taman yang sudah dirawat pemerintah. Di sepanjang trotoar di Tanah Abang saat ini belum tampak para pedagang hewan kurban.

Baca: Cerita SPG Mall Hewan Kurban, Biasakan Bau Tak Sedap, Diseruduk Hingga Trik Khusus Bangunkan Sapi

Hanya ada beberapa pedagang bendera untuk 17 Agustusan yang tampak dan beberapa pedagang kaki lima.

Kebijakan ini sangat bertolak-belakang di era Gubernur Basuki Tjahja Purnama atau Ahok.

Saat menjabat, Ahok menegaskan bakal tetap menertibkan pedagang hewan kurban yang berjualan di atas trotoar dan ruang terbuka hijau (RTH).

Hal ini sesuai dengan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 168 Tahun 2015 tentang Pengendalian, Penampungan, dan Pemotongan Hewan. "Kalau (ada pedagang jual hewan kurban) di trotoar akan saya usir, itu sanksi. Dari tahun lalu juga sudah berlaku," katanya, Rabu (16/9/2015).

Menurut Basuki, trotoar hanya dikhususkan untuk pejalan kaki, bukan untuk lahan berdagang.

Oleh karena itu, tidak ada alasan bagi siapa pun untuk berjualan di trotoar, termasuk pedagang hewan kurban. Basuki menegaskan, di ajaran agama mana pun tidak ada yang mengajarkan umatnya untuk merugikan orang lain.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemkot Jakpus Perbolehkan Pedagang Hewan Kurban Dagang di Trotoar" 

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas