Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lulus Calon Taruna Akmil TNI, Enzo Si Pria Blasteran Perancis Jago Ngaji dan Rajin Beribadah

Panglima TNI, didampingi para Kepala Staf Angkatan, memanggil Enzo, satu dari 634 yang lulus catar Akmil di Magelang, Jumat (2/8/2019).

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Lulus Calon Taruna Akmil TNI, Enzo Si Pria Blasteran Perancis Jago Ngaji dan Rajin Beribadah
Dispenad
Remaja berdarah Perancis Enzo Zenz Allie (18) 

Tekun Latihan Fisik

Keinginan keras Enzo untuk menjadi taruna Akmil tak hanya sekadar ucapan, tapi ia tekun melatih fisiknya.

Menurut Deden, hampir tiap hari Enzo berlatih fisik dengan lari di pantai yang berjarak 400 meter dari gerbang SMA PU Al Bayan.

"Ketekunan Enzo menjadi prajurit dibuktikan dengan latihan fisik hampir tiap hari," ungkap Deden.

Latihan fisik terutama lari semakin intensif ketika Enzo, didukung pihak sekolah dan ibunya, merekrut Exber, pelatih atletik yang juga mantan pelari nasional.

Saat bersamaan, Enzo menjadi wakil SMA PU Al Bayan untuk mengikuti cabang atletik dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Kabupaten Serang.

Menurut Deden, dipilihnya Exber sebagai pelatih atletik bentuk pembinaan yang diberikan sekolah untuk muridnya yang ingin mengikuti kegiatan di luar.

BERITA TERKAIT

"Sebenarnya tidak hanya atletik tapi ada olahraga lain," terang Deden. "Jadi Enzo ikut pelatihan secara khusus."

Kesenangan Enzo dalam cabang atletik mendapat dukungan penuh ibunya.

Ada satu teman Enzo yang juga berlatih atletik di bawah Exber, yakni Michael Sahala Cakrabuwana.

Berbeda dari Enzo, Michael remaja asal Jakarta ini bermaksud masuk Akpol, namun belakangan diterima di Universitas Udayana, Bali.

"Enzo dengan Michael ini sama-sama berlatih fisik sama Pak Exber," beber Deden.

Siswa Berprestasi

Latihan keras Enzo selama ini berbuah prestasi. Pada Februari 2019 lalu, Enzo meraih dua medali emas pada kejuaraan atletik tingkat Kabupaten Serang.

Ia menang untuk atletik nomor 400 meter dan 800 meter dengan catatan waktu 2 menit 15 detik.

"Saya bangga karena bisa menang, membahagiakan orangtua dan nama baik sekolah," ujar Enzo saat itu dilansir dari laman albayananyer.sch.id.

Perjuangan Enzo menyabet dua medali emas sekaligus tidaklah mudah karena ia mempersiapkan diri selama satu bulan.

Saat itu ia menargetikan ingin memberikan yang terbaik di kejurda dan bisa tampil di PON 2020 di Papua.

Menurut Deden, Enzo sempat ikut perlombaan atletik tingkat provinsi namun belum menyumbangkan hasil.

Prestasi Enzo lainnya adalah juara dua dan tiga cabang renang 100 meter gaya bebas di O2SN Kabupaten Serang pada 2018 dan juara 2 lari jarak jauh 5.000 neter yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia Untirta beberapa bulan lalu.

Panutan Adik Kelas

Saat Enzo masih menjadi siswa, SMA PU Al Bayan membuka lintas minta untuk bahasa Perancis.

Enzo lah yang tampil dan ikut membantu teman-temannya yang ingin belajar bahasa Perancis karena memang pernah menetap di sana.

Ia seperti siswa lainnya selama mengikuti kegiatan belajar mengajar di SMA PU Al Bayan, termasuk muhadoroh.

Meski sudah tamat dan kini menjadi siswa taruna Akpol, komunikasi ibunya dengan pihak SMA PU Al Bayan terus terjalin baik.

Tempo hari, Deden mendapat kabar dari ibunya jika Enzo masih belum sempat mendatangi sekolahnya karena harus ikut pendidikan di Akmil Magelang.

"Saat itu saya mau undang Enzo sebagai inspirasi bagi adik kelasnya," beber Deden.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Relia, membenarkan jika Enzo memiliki leadership yang bagus.

"Dia fasih bahasa Perancis dan dia membantu teman-temannya yang ambil bahasa Perancis. Jadi sering membantu kita mengisi pelajaran bahasa Perancis," ungkap Relia.

Video viral Enzo yang diwawancarai Panglima TNI pun sudah diketahui adik kelasnya di SMA PU Al Bayan.

Setidaknya baru tiga orang siswa yang terang-terangan ingin mengikuti jejak Enzo untuk masuk taruna Akmil di Magelang.

"Kemarin ada orang tua yang minta kontak Pak Exber untuk menjadi pelatih fisik anak-anak mereka," ungkap Deden.

Viralnya video Enzo diketahui saat para siswa mengikuti mentoring dengan guru-guru.

Momen ini biasanya dimanfaatkan guru-guru memberikan informasi tentang situasi terkini, termasuk kiprah alumni seperti Enzo.

Saat Enzo diterima dan lulus menjadi taruna Akmil, Deden sempat memimpin para siswa untuk sujud syukur di masjid.

Sujud syukur ini dilakukan bukan hanya untuk Enzo, tapi juga alumni yang berhasil melanjutkan studi setelah menamatkan pendidikan di SMA PU Al Bayan.

"Setiap ada alumni yang lulus di perguruan tinggi kita sampaikan selalu sujud syukur. Misalkan hari ini ada yang lolos masuk UI, kita sujud syukur. Para siswa jadi tahu kakak kelasnya kemana," ucap Deden.

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas