Gramedia Science Olympic, Wadah Pengembangkan Sains Anak-anak
Gramedia Science Olympic 2019 dihelat di Gramedia Toko Buku Matraman pada Sabtu (10/8/2019).
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gramedia Science Olympic 2019 dihelat di Gramedia Toko Buku Matraman pada Sabtu (10/8/2019).
Memasuki tahun kedua penyelenggaraan Gramedia Science Olympic, pihak penyelenggara berharap kompetisi tersebut dapat menjadi wadah pengembangan kompetensi anak-anak di dunia ilmu pengetahuan.
Apalagi anak-anak usia Sekolah Dasar (SD) memiliki ketertarikan dalam melakukan uji coba berbagai hal.
"Hampir tidak ada kurikulum SD tentang sains. Nah kebetulan Gramedia ini banyak buku-buku sains yang bisa dipraktikan untuk anak-anak SD. Jadi saat ini sains masih berupa ekstrakulikuler lah. Nah kita berharap sekolah melirik bahwa sains itu menyenangkan," terang Hendarto, Manager Sales Promotion Gramedia saat ditemui Tribunnews di Gramedia Matraman, Jakarta, Sabtu (10/8/2019).
Selain itu, kompetisi sains juga merupakan langkah memberikan tambahan pengetahuan dan uji kompetitif masing-masing siswa untuk dapat bersaing secara sportif.
Selama Gramedia Science Olympic, panitia menilai para peserta berdasarkan tiga kriteria penilaian.
Baca: Harmoni Indonesia dan Gramedia Gelar Kontes Anak Aku Untuk Indonesia
Pertama proses, panitai akan menilai cara peserta mengerjakan satu bentuk sains berdasarkan langkah-langkah pembuatan.
Kedua hasil akhir, ketika proses pembuatan uji coba sains benar tetapi saat diuji coba tidak mendapatkan hasil yang sesuai ketentuan, kemungkinan peserta akan gagal mendapatkan nilai.
Ketiga kerapihan, uji coba peserta akan dinilai secara kerapihan hasil.
"Untuk mendukung tiga kriteria itu ada waktu. Proses, hasil dan kerapihan bagus, lebih cepat kemungkinan besar dia akan jadi pemenangnya. Ini agar anak-anak menjadi teliti," jelas Hendarto.