Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rela Tidur 4 Hari di Pinggir Jalan, Penjual Ketupat Raup Untung Hingga 500 Persen

Tak hanya penjual hewan kurban, para penjual ketupat musiman mulai menjamur di pinggir jalan raya Pasar Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Rela Tidur 4 Hari di Pinggir Jalan, Penjual Ketupat Raup Untung Hingga 500 Persen
TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS
Penjual ketupat di sekitar Pasar Lenteng Agung pada Jumat (9/8/2019) malam. 

"Tapi untuk jaga-jaga saya siapkan Rp 400 ribu modal awal," ungkapnya.

Ia pun menjual seharga Rp 1.000 per ketupat.

Namun, ketupat harus dibeli satu ikat berisi 10 buah ketupat.

"Kemarin sudah ada yang beli. Ya empat hari jualan selalu habis kalau saya. Berarti dapat Rp 2 juta," ungkapnya.

Diusir Satpol PP

Selama berjualan di pinggir jalan, para penjual juga tak terlepas dari perhatian Satpol PP.

Mereka disuruh pindah dari tempatnya berjualan di pinggir jalan.

Berita Rekomendasi

"Kemarin kita diusir sama Satpol PP, disuruh pindah jualannya ke dalam. Kita tetap kucing-kucingan," ungkapnya.

Bahkan, salah satu temannya harus merelakan daun kelapa disita oleh petugas.

Lain hal dengan Henrik, Doli harus merogoh kocek sebesar Rp 30 ribu untuk pungutan liar di sana.

"Per orang kenanya segitu, sebelumnya sih belum ya baru kali ini aja," katanya.

Kendati demikian, Doli maupun Henrik tetap berjualan di sekitar pasar itu demi mencukupi kebutuhan hidup keluarganya.

"Tapi tiap tahun pasti saya datang lagi buat dagang beginian, setahun dua kali saya ke sini," kata Doli.

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Kisah Penjual Ketupat di Pasar Lenteng, Untung 500% hingga 4 Hari Tidur di Pinggir Jalan,

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas