Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

7 Fakta Kakek AR Cabuli Murid SD di Bekasi, Kirim Surat Cinta hingga Digerebek Warga

AR (61) diduga telah memperkosa F, seorang siswi SD di Bintara Jaya, Bekasi dua kali dalam enam bulan terakhir.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in 7 Fakta Kakek AR Cabuli Murid SD di Bekasi, Kirim Surat Cinta hingga Digerebek Warga
TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Sukin ketua RT di Kelurahan Bintarajaya, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi saat menunjukkan TKP pencabulan yang dilakukan kakek berusia 61 terhadap siswi kelas 6 SD 

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI -  AR (61) diduga telah memperkosa F, seorang siswi SD di Bintara Jaya, Bekasi dua kali dalam enam bulan terakhir.

Dia tinggal di sebuah kontrakan dengan halaman cukup luas yang dijadikan lapangan parkir.

Di sana, ia melancarkan aksinya pada F yang kerap bermain sore-sore bersama teman seusianya di lapangan itu.

Berikut rangkuman sejumlah fakta mengenai AR dan dugaan perkosaan yang telah ia lakukan:

1. Dua kali dalam enam bulan

Ketua RT 009 RW 002 Bintara Jaya tempat korban tinggal, Sukin (61), menyebut korban pertama kali diperkosa pada Maret 2019. Kala itu, korban tutup mulut.

Agustus lalu, AR kembali melancarkan niat bejatnya.

Berita Rekomendasi

"Memang kakek ini (AR) mengincar yang satu ini, si korban ini," ujar Sukin ditemui Kompas.com di kediamannya, Senin (16/9/2019).

Baca: Dukun Palsu Cabuli Siswi SMP di Karawang dengan Modus Obati Kesurupan

AR (61), pria di Bintara Jaya, Bekasi jadi tersangka kasus pemerrkosaan terhadap seorang siswi SD. Pria itu diancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.(KOMPAS.COM/VITORIO MANTALEAN)
AR (61), pria di Bintara Jaya, Bekasi jadi tersangka kasus pemerrkosaan terhadap seorang siswi SD. Pria itu diancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.(KOMPAS.COM/VITORIO MANTALEAN) ()

2. Sering kirim surat cinta

Sukin mengatakan, AR kerap mengirimkan surat cinta pada korban. Surat itu ditulis tangan.

Tak hanya satu, melainkan beberapa. Semuanya ditulis AR dengan nama alias, yakni "Alfa Romeo" yang merupakan alfabet fonetik dari inisialnya sendiri.

Sukin mengetahuinya dari ayah korban.


Sukin menjamin, surat itu betul-betul ditulis tangan oleh AR.

"Orangtua lapor ke RT, pertama kan ke saya dulu, terus ke RT tempat pelaku. Kita tanya ke si pelaku, ini bener tulisan Bapak, saya pancing-pancing, saya tunjukin, saya bacain," ungkap Sukin.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas